Mohon tunggu...
Lailatul Iftitachatil
Lailatul Iftitachatil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Hari Santri dan Menciptakan Karakter Seorang Santri yang Baik

21 Oktober 2021   23:54 Diperbarui: 22 Oktober 2021   00:22 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CERITA DIBALIK HARI SANTRI

Dilansir dari situs liputan6.com Ada begitu banyak kyai maupun ulama serta santri yang ikut andil dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tak melulu dengan mengankat senjata, strategi perang pun dilakukan untuk mengecoh musuh yang saat itu tengah bercokol di tanah air.
Berikut merupakan salah satu cerita dibalik peran santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga presiden joko widodo menetapkan tanggal 22 oktober sebagai hari santri.

Mobil Brigjen Mallaby Dibom

Pada saat Munas Alim Ulam yang ke-3 pada tanggal 24 juni 20015 ketua PBNU Said Aqil Siroj menceritakan bagaimana para santri pada masa zaman colonial membantu berjuang mempertahakan kemerdekaan Indonesia.

Kejadian ini sangat melekat di ingatan bangsa ini berlangsung di dekat jembatan merah, Surabaya, jawa timur pada tanggal 30 oktober 1945. Saat hendak melewati jembatan itu, mobil milik mallaby dicegat oleh sekelompok pemuda (santri).

Selanjutnya para santri tersebut melepaskan tembakan kepada mallaby hingga meninggal. Tak hanya itu, mobil milik mallaby juga dibom hingga hanjur. Naasnya, akibat dari ledakan tersebut jasad pimpinan tentara inggris ini sulit untuk diidentifikasi.
Kalian tau siap yang telah menaruh bom di mobil Brigjen Mallaby? Dia adalah Harun. Harun in I merupakan seorang santri di pondok tebuireng, jombang.

Pada masa sekarang Kyai atau ulama besar sangatlah penting dalam proses pembentukan karakter seorang santri yang baik. Peran Kyai dalam pembentukan karakter seorang santri bisa dilakukan dengan cara menanamkan dalam diri santri tentang pengertian karakter melalui pengayaan, keteladanan yang baik kepada santri memberikan nasehat yang baik, memberikan hukuman kepada santri yang melanggar peraturan dengan tujuan untuk mendidik dan perlunya pembiasaan berbuat baik kepada sesame santri maupun lingkungan masyarakat.

Karakter -karakter yang bisa kita pelajari di pondok pesantren adalah
Rasa Empati
Memahami dan merasakan kekhawatiran yang dialami oleh orang lain. Empati merupaka inti emosi moral yang membantu anak untuk memahami perasaan orang lain.
Hati nurani
Mengetahui cara bertindak yang benar. Hati nurani yang kuat adalah suara hati yang bisa membuat kita bisa membedakan hal-hal mana yang baik dan hal-hal yang buruk.
Bisa mengontrol diri
Mengendalikan pikiran dan tindakan agar dapat menahan dorongan dari dalam diri maupun luar sehingga bis abertindak dengan benar.                                                                            Rasa hormat
Menghargai orang lain dengan berperilaku baik dan sopan.
Kebaikan hati
Menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan terhadap orang lain
Toleransi
Menghormati martabat dan hak sesame meskipun keyakinan dan perilaku mereka berbeda dengan kita.
Keadilan
Berfikir terbuka serta bertindak benar dan adil.

Dari ke-7 karakter tersebut merupakan dasar-dasar karakter yang harus dimiliki oleh seorang santri dengan tujuan untuh melati karakter seseorang menjadi lebih bail dan untuk mempertahankan keutuhan serta keamanna Negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun