Mohon tunggu...
La Himmah
La Himmah Mohon Tunggu... Penulis - Be

Positive

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembara

26 Juli 2019   20:52 Diperbarui: 26 Juli 2019   20:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Saya butuh tempat bermalam untuk melanjutkan perjalanan kek " 

" Oh begitu kiranya.. mari, mari masuk "

Ruangan bernuansa oranye itu membentuk bayangan kilasan rambut panjang saat aku memasukinya, tiga lampu minyak yang menempel di tembok, memancarkan cahaya benderang jika dilihat dari luar. Kami duduk di bangku-bangku yang terbuat dari tetelan kayu yang disusun dan diikat menggunakan serat tali. Aku buka dua bungkusan nasi jagung dan gelondong air untuk makan kita malam ini. 

" Kemana tujuanmu sebenarnya anak muda? "

" Tidak tau kek, aku ingin mengembara mencari suasana lain dari tempatku, Kumagarasih "

" Kau dari Kumagarasih? "

" Iya, memangnya ada apa kek? "

" Aku kenal betul dengan Raden Mas Rahadi, kabarnya ia sedang mencari putrinya yang hilang. "

Aku tersedak, seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokanku.

***********

" Ini semua ulahmu! " Raden Sekar mengutuk suaminya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun