Mohon tunggu...
La Himmah
La Himmah Mohon Tunggu... Penulis - Be

Positive

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dan Rasionalisasi Alam Raya

15 Juli 2019   11:34 Diperbarui: 15 Juli 2019   11:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jostein Gaarder dalam bukunya "Dunia Sophie" mengatakan bahwa menjadi filsuf adalah fitrah manusia sejak lahir karena selalu mencari tahu mengenai apa yang terjadi, bagaimana prosesnya, mengapa bisa begitu, begini, dan lain-lain. seiring bertambah dewasa biasanya sebagian lain tidak ambil pusing dan mengikuti alur tapi sebagian lainnya selalu mencari tahu dengan, " Bagaimana alurnya, bisa begitu ? " 

Ialah Thales dari Miletos, filsuf pertama yang menggagas teori tentang asal muasal pembentukan alam semesta dan segala yang berhubungan dengan klimatologi pada abad ke-6 SM. Orang-orang di desanya tidak peduli berasal darimanakah air-air hujan yang mengisi kolam-kolam mandi mereka? mengapa bisa terjadi petir? mengapa ada musim paceklik? mereka hanya mengikuti alur dan tanpa ada rasa penasaran sedikitpun. 

Namun Thales berpikir, pasti ada yang ia tidak ketahui mengenai apa-apa yang menggerakkan alam raya, lalu ia menciptakan premis-premis sebagai rasionalisasi atas rasa penasarannya. Ia menciptakan karakter-karakter dewa seperti Thor yang bisa membuat petir dengan palunya, Venus, dan dewa-dewa lainnya. Masyarakat menggunakan itu sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Mereka percaya bahwa jika mereka berkelakuan di luar yang semestinya dewa-dewa akan marah.

Aristoteles (Abad ke-4 SM) yang membawa aliran metafisik ini tidak sepaham dengan Thales, ia menciptakan logika berpikir deduktif, premis mayor dan premis minor. hipotesis : Petir yang terjadi akibat Thor marah hanya jika penduduk berkelakuan buruk. premis mayor : akan terjadi petir jika berkelakuan buruk premis minor : di Athena masyarakat sedang berjudi. fakta : Tetapi tidak terjadi petir

hipotesis : Dewi Kesuburan akan menambah hasil panen di bulan April hanya jika penduduk rajin bekerja. premis mayor : akan banyak hasil panen, premis minor : penduduk sedang giat-giatnya bekerja. fakta : di Bulan April musim paceklik.

Dari teorema ini masyarakat mulai mempertanyakan dewa-dewanya, apakah menjadi sesuatu yang masih layak ditururti atau hanya dongeng semata?

TENTANG KEHIDUPAN

Teori Abiogenesis : Teori ini yang digagas Aristoteles  ini mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Penganutnya Antonie Van Leuwenhook ia mengamati munculnya mikroorganisme dari jerami yang telah kering.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun