Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Harus Bagaimana?

26 Juni 2022   21:47 Diperbarui: 27 Juni 2022   14:37 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jelas aku tidak mengenalnya, dan aku hanya menjawab dengan sebuah senyuman. Namun percayalah, aku seperti pernah melihat laki-laki ini tapi entah di mana hingga aku pun menyampaikan itu pada sahabatku yang sedang menulis nama orang yang akan meminjam buku.

"Ope, kamu lihat nggak bapak mahasiswa tadi? Kok seperti kenal yaa, kira-kira siapa yaa?" tanyaku.

"Itu abang yang kerja di toko di simpang SD bawah, ya iyalah pernah lihat," jawabnya.

"Hah, serius? Pantes aja deh kek pernah lihat gitu ya."

Entah apa yang masih menjadi pikiran, namun saat ini wajah laki-laki tadi masih saja kuingat. Waktu sudah memasuki jam istirahat. Aku dan Ope meninggalkan perpustakaan dan akan ke kantin untuk membeli beberapa makanan dan membawanya ke kelas. Aku kembali melanjutkan jam pembelajaran sosiologi setelah sebelumnya jam kosong. 

Pada jam sosiologi hari ini, kami diminta guru untuk mempresentasikan hasil tugas pada pertemuan sebelumnya. Huft.. cukup menegangkan jika mendapatkan kesempatan tampil pertama namun tidak membuatku untuk mundur.

"Silakan maju berdasarkan urutan nama yang telah saya berikan sebelumnya!" ujar Pak Arianto selaku guru sosiologi. Akhirnya aku maju dan mempresentasikan tugas dan alhamdulillah mendapatkan nilai yang baik serta pujian dari bapak guru karena penyampaian yang cukup tenang. 

Setelah itu dilanjutkan oleh teman yang lain. Tiga jam pelajaran cukup membuat jenuh apalagi hari ini hanya tampil presentasi saja.

Teetttttt...........

Jam menunjukkan pukul 12.00 saatnya istirahat kedua dan salat zuhur.

Aku, Ope, dan temanku yang lain menuju ke masjid sekolah untuk ikut salat zuhur berjamaah tapi ada beberapa teman yang tidak ikut berjamaah karena menunggu antrian mukena. Selepas melaksanakan salat masih tersisa beberapa menit untuk menuju kantin membeli minuman karena siang ini cuaca cukup panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun