Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Suara Sampah

26 Juni 2022   17:42 Diperbarui: 26 Juni 2022   19:35 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/garbage-landfill-truck-dump-truck-5400780/

Oleh: Intafiah

Suara Sampah

"Rawatlah aku seperti milikmu sendiri, cintailah aku (bumi) seperti aku mencintaimu"

(intafiah)

Sampah kerap menjadi polemik di setiap negara. Dan mirisnya Indonesia termasuk negara yang belum melek sampah. Gencarnya kampanye sampah rupanya belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilannya. Padahal kita sama-sama tahu sampah merupakan musuh terbesar bumi. Bumi tempat kita tumbuh, tempat kita butuh, tempat kita mengeluh, tempat kita merengkuh. Darinya kita mendapatkan apapun yang kita minta, darinya kita dibebaskan untuk mengelola sesuai kebutuhan kita.

Namun, tahukah kamu? Tidak semua sumber daya tersedia selamanya. Kalau kita terus-menerus menggunakan tanpa memiliki inisiatif untuk melestarikan, apakah mungkin generasi mendatang masih bisa merasakan? Atau mungkin hanya akan jadi kenangan? Oh no! Aku tidak sanggup membayangkannya.

Dear sahabatku di manapun kalian berada. Izinkan aku mengimbau dan mengajak kalian semua untuk turut serta menjaga, merawat, dan melestarikan ibu pertiwi dengan langkah-langkah kecil berikut;

Pertama, kita bisa memulai dengan langkah kecil membuang sampah pada tempatnya. Lakukan dan konsistenkan ini dulu agar menjadi habit.

Kedua, setelah kita terbiasa melakukannya selanjutnya adalah kita mulai mengurangi konsumsi sampah plastik. Karena kita semua tahu plastik merupakan jenis sampah yang paling lama terurainya. Bagaimana caranya? Satu Langkah kecil yang bisa kita terapkan adalah dengan menyiapkan tas pribadi sebelum belanja, membawa wadah kain untuk tiap detail bahan belanjaan, membawa wadah sendiri ketika membeli makanan jadi, memakai hampers ramah lingkungan sebagai buah tangan. Dengan demikian kita sudah bisa mempraktikkan sedikit demi sedikit peminimalisiran sampah plastik.

Ketiga, pemilahan sampah. Pemilahan sampah ini sangat kita gencarkan karena memiliki pengaruh besar ketika kita akan melakukan daur ulang atau pemanfaatan. Pemilahan sampah sendiri dibagi menjadi dua, organik dan non organik. Nanti kedua sampah ini dikelompokkan lagi menjadi bagian-bagian kecil dari komponen masing-masing sesuai macamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun