Deg..
Tidak, ada apa ini? Dia belum mengutarakan kata acc tentang skripsiku, kenapa dia ke rumahku untuk itu. Tidak, apa dia gila?
Aku turun ke lantai bawah, di sana ada Ummi, Abi, Mas Jiyad, ada sebagian yang tidak aku kenal dan juga ada dosen galak itu.
"Salwa, duduk di sini sayang." Ummi menyadari keberadaanku dan menyuruhku untuk bergabung.
"Pak Azzam, ada masalah lagi ya sama skripsi Salwa? Nanti Salwa kerjain lagi Pak, ngak usah di depan keluarga Salwa juga Pak," komentarku.
Yang sedari tadi suasanya tegang, sekarang lenyap dengan ulahku kali ini. Bingung? Pasti.
Abi yang sedari tadi tak berkutip apa-apa, sekarang Abi angkat bicara.
"Nak Azzam ini kemari bukan masalah skripsi Salwa, tapi beliau telah meminangmu kepada Abi," terus terang Abi.
Deg..
Tidak, dia benar-benar sudah gila.
"Saya Muazzam Fatih Abdillah ingin mempersunting kamu Salwa Mufidatul Hikmah menjadi istri saya, apa kamu bersedia?"