"Ayo masuk, Nak! Ayo duduk sini," Bapak menjulurkan tangannya memberi isyarat untuk segera duduk.
"Kamu sekarang jadi kuliah di Universitas Negara?" tanya bapak tersebut.
"Alhamdulillah iya Pak." Rasa penasaran Fajar semakin bertambah dengan pertanyaan tersebut.
"Fajar memang hebat luar biasa, jauh-jauh dari desa pergi ke kota, bapak salut dengan kamu,"
Fajar semakin kebingungan kok sampai ada orang yang dirinya padahal dirinya merasa tidak kenal.
"Alhamdulillah pak, ini juga rezeki dari Allah. Apa yang diberikan kepada saya ya saya manfaatkan sebaik mungkin, hehe."
"Alhamdulillah berarti, keluarga kamu di rumah sehat semua, kan?"
"Alhamdulillah sehat semua, Pak."
"Oh iya maaf sebelumnya, bapak tidak bisa lama-lama karena habis ini ada undangan, kalau kamu pulang tolong sampaikan salam saya pada bapakmu, sebutkan saja alamat rumah ini,"
"Nggeh Pak Insya Allah, pas nanti saya pulang akan saya sampaikan ke bapak saya,"
"Bentar ya, tunggu sebentar," Bapak langsung masuk ke dalam dan Fajar pun menunggu sesuai perintahnya.