Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tenang Bersama Togaku

8 Februari 2020   17:31 Diperbarui: 8 Februari 2020   17:58 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


@andiiqriani


     Semilir angin mencoba meraba kulit Putri, sepoi-sepoi namun menenangkan. Ditambah cahaya matahari yang menyilaukan mata berwarna coklatnya, tubuh mungilnya terlihat sulit dipandang oleh banyak mata dari kejauhan, namun senyumnya kian merekah dikala menyapa orang-orang dengan keramahan dan keanggungannya.


     Putri terus berjalan menulusuri jalan yang penuh dengan keramaian teman-teman seumurannya, hari ini akan diumumkan nama-nama yang akan diwisuda pekan depan. 

"Hei Put, kamu sudah lihat pengumuman wisuda?" tanyanya

"Eh belum nih, baru mau ke sana Tar" jawabnya
Dengan badan mungilnya ia berhasil menerobos orang-orang disekitarnya untuk melihat pengumuman. Matanya terus mencari nama Putri Qudsia hingga telunjuknya terhenti diurutan ke lima dari 1000 mahasiswa yang akan diwisuda.


     Tangis harunya jelas terpancar tak kalah ia melihat IPK yang diraihnya yakni 4.00 Putri memang anak yang cerdas dan ulet itu semua ia dedikasikan untuk kedua orang tuanya.
"Ibu ibu, ayah Putri pulang" teriaknya dengan nada suara yang bahagia"
"Putri, salam dulu nak. Nggak biasanya kamu pulang-pulang langsung teriak-teriak begini,"
"Assalamu alaikum bu" sambil menyalami dan mencium tangan ibunya.
"Walaikumsalaam"
"Ibu, pekan depan Putri akan wisuda, ibu sama ayah harus datang yah dampingi Putri. Ini ada undangan dari Kampus," sambil menyodorkan undangan tersebut.
"Iya, ibu sama ayah akan datang kok. Hm sebentar lagi ada pengangguran nih di rumah," candaan ibunya membuat Putri jadi tertawa geli.
"Ah ibu" ketusnya.


...
     Hari ini adalah hari yang sangat dinanti Putri bersama dengan teman-temannya, semuanya sudah ia siapkan sejak mendapat pengumuman. Sayangnya hari ini ia harus berangkat sendiri karena, kedua orang tuanya harus mengurus keperluan di rumah


     Haru dan bahagia menyelimuti Aula Kampus Putri, disaat semua temannya hadir didampingi oleh kedua orang tuanya. Putri tetap tegar dan yakin orang tuanya akan sampai sebelum ia resmi menjadi sarjana.


     "Putri Qudsia Jurusan Ilmu Komunikasi IPK 4.00 Cumlaude" suara panggilan untuk Putri diulang hingga dua kali.


     Putri pun maju tanpa melihat dua sosok yang sangat dinantikannya, akhirnya ia telah menyelesaikan kuliah S1 dengan waktu 3,8 tahun. Sorakan dan tepuk tangan dari tamu undangan mengapresiasi pencapaian yang telah diraihnya.

     Sesaat setelah Putri melangkahkan kaki keluar dari aula, ia mendapat telpon dari sang ayah. Tanpa berkata-kata sedikitpun dia langsung bergegas berlari meninggalkan suasana wisudanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun