Mohon tunggu...
La Escritora
La Escritora Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencari Keadilan di Kaltara

26 Desember 2015   10:52 Diperbarui: 26 Desember 2015   12:04 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat kebenaran yang berusaha untuk menyeruak keluar ditekan dan disembunyikan dalam-dalam, saat orang-orang yang kami kasihi tidak dihargai hak asasinya sebagai manusia dan dibuat mendekam lalu dipaksa untuk diam, saat perjuangan kami untuk memajukan kehidupan sesama kami yang seringkali tidak diperhitungkan keberadaannya dianggap bagian dari ambisi memperkaya diri, bahkan saat kami dikatakan manusia tidak ber-Tuhan. Kami tidak ingin dan tidak akan diam, apalagi menyerah lalu menerima keadaan.

Kalaupun di ujung segala permasalahan ini keputusan tidak berpihak pada kami, yang terpenting adalah sudah banyak di luar sana yang mendengar suara kebenaran. Suara yang tidak tercemar oleh propaganda yang berasal dari pihak berkepentingan.

Karena itu, melalui tulisan ini saya ingin menekankan, Marthin Billa bukanlah aktor dari kerusuhan yang terjadi di ibu kota Kaltara. Beliau adalah korban dan bukan pelaku. Seperti halnya beberapa saudara kami yang saat ini mendekam di tahanan polda Balikpapan yang hanya dijadikan kambing hitam dan diberikan status tersangka tanpa bukti yang akurat. 

Saya masih percaya Negara ini adalah Negara yang berdemokrasi, Negara yang menghargai aspirasi rakyatnya, Negara yang tidak mengintimidasi, apalagi melimpahkan kesalahan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab kepada kelompok atau pihak tertentu.

Siapapun yang membaca tulisan ini, yang terketuk hatinya untuk mencari keadlian, mari kita sama-sama berusaha dengan segala upaya agar kasus ini segera tuntas. Agar nama tokoh kita dan orang-orang yang dijadikan kambing hitam ini dibersihkan kembali. Saya yakin tidak semua media masa dan media sosial memberikan berita yang sepihak, penulis dengan nama pena Sang Wicara juga sudah memberikan penjelasan dan argumen cermat tentang duduk perkara kasus ini.

Mari kita bersatu melawan oknum-oknum bebal yang hanya ingin memanfaatkan kekayaan bumi kaltara, tanah kelahiran saya dan banyak teman-teman yang juga membaca tulisan ini. 

Because in keeping silent about evil, in burying it so deep within us that no sign of it appears on the surface, we are implanting it, and it will rise up a thousand fold in the future.

When we neither punish nor reproach evildoers, we are not simply protecting their trivial old age, we are thereby ripping the foundations of justice from beneath new generations – Aleksandr Solzhentsyn

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun