Mohon tunggu...
laela awalia
laela awalia Mohon Tunggu... Hoteliers - Perempuan biasa dari Lampung. Blogger amatir.

Perempuan yang suka jalan-jalan untuk kemudian diabadikan tidak hanya dengan foto, tetapi juga dengan tulisan. Bisa dihubungi di azkia_04@yahoo.com. Sila berkunjung ke blog pribadi di azkia-04.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menabung Hujan, Memang Bisa?

11 September 2019   22:16 Diperbarui: 14 September 2019   14:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Memanfaatkan air bekas

Dulu, saya suka kesal dengan cara ibu saya menggunakan dan memanfaatkan air bekas cucian apa saja. Menurut saya itu ajdi merepotkan dan membuat banyak sekali tempat air. Tapi, sekarang saya bisa lebih mengerti kenapa ibu saya melakukan itu.

Menghemat air, bisa dilakukan dengan cara sesederhana itu. Iya, memanfaatkan air bekas. Misalnya air bekas mencuci beras dan sayur-mayur. Air bekas itu bisa dikumpulkan dan digunakan untuk menyiram tanaman yang tumbuh di halaman rumah. 

Meski sedikit merepotkan dan mungkin memerlukan tempat yang agak banyak, tapi cara sederhana ini dapat menghemat penggunaan air. Saya sudah melakukan ini di rumah. Bukankah hal yang sedikit dan sederhana apabila dilakukan secara rutin akan menghasilkan hal yang banyak dan baik?

2. Membuat sumur resapan

Salah satu cara menabung air hujan yang bisa dilakukan di rumah adalah membuat sumur resapan. Saya jadi teringat waktu kecil dulu. Ketika hujan tiba, ayah saya sering mengalirkan air hujan dari talang rumah ke arah sumur di belakang. 

Memang bukan sumur resapan, tapi sumur galian yang sumber airnya adalah dari mata air bawah tanah. Tapi ketika kemarau, terkadang air dalam sumur berkurang. Jadi ketika hujan tiba dan air melimpah, ayah saya mengalirkan airnya ke sumur itu. Sayang, katanya, kalau air terbuang sia-sia begitu saja.

Membuat sumur resapan sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya dibutuhkan beberapa bahan bangunan seperti kerat botol bekas minuman, batu bata, plat beton untuk penutup sumur, dan batu kerikil, atau batu coral sebagai saringan, serta pipa untuk mengalirkan air hujan ke dalam sumur serapan.

Cara membuatnya adalah dengan membuat lubang sumur sekira 1-1,5 meter dari permukaan tanah. Usahakan tidak sampai keluar air. Lapisi dinding sumur dengan batu bata. Letakkan batu kerikil atau batu koral dalam dasar sumur, dilanjutkan dengan meletakkan kerat botol bekas di atasnya. 

Posisikan pipa paralon sehingga air dari talang rumah bisa mengalir hingga sumur. Terakhir, tutup bagian atas sumur dengan plat beton.  

Sumber : www.muyass.com
Sumber : www.muyass.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun