Mohon tunggu...
Ladynoel
Ladynoel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diam-diam Air Seni Bisa Jadi Sinyal Kesehatan

22 Maret 2017   10:06 Diperbarui: 22 Maret 2017   20:00 2595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jarang-jarang kan memperhatikan air seni yang tiap hari Anda keluarkan? Selama ini kan cuma buang dan siram, selesai...hehehe OK abaikan...

Tapi mulai sekarang coba saja untuk memperhatikan dengan lebih baik bagaimana air seni Anda dan temukan bagaimana air seni Anda ternyata bisa menjadi satu pendekatan mudah sebagai indikator kesehatan Anda.

Ada beberapa ciri pada kondisi air seni Anda yang bisa menjadi barometer kesehatan Anda. Bahkan menjadi sinyal tanda bahaya bahwa mungkin kesehatan Anda sedang terganggu.Menurut sumber ini  dari indikasi yang muncul pada air seni Anda bisa membaca adanya masalah pada jantung, kondisi darah, ginjal, elektrolit tubuh, liver dan lain sebagainya.

Apa saja sinyal-sinyal yang bisa Anda baca dari air seni? Berikut ini beberapa rangkumannya untuk Anda.

Kekerapan berkemih sebagai indikator

Seharusnya dalam kondisi normal seseorang berkemih setidaknya 6 – 8 kali dalam sehari. Dan bila Anda berkemih kurang atau lebih sering dari angka itu, Anda patut untuk waspada. Tak selamanya berarti sinyal bahaya, tapi coba amati dulu apa ada asupan, aktivitas atau situasi dan kondisi yang mendukung Anda jadi jarang berkemih atau sering berkemih.

Orang bisa saja jadi lebih sering berkemih kalau minum lebih banyak, berada di kawasan bersuhu rendah, mengkonsumsi minuman atau makanan mengandung unsur diuretik yang memang secara aktif menarik lebih banyak cairan ke dalam ginjal. Bisa pula sekedar efek terlalu banyak lari jadi otot area pelvis Anda sedikit turun. Atau malah sedang hamil.

Kadang orang juga jadi jarang berkemih gara-gara sering berkeringat. Meski biasanya masalah jarang berkemih lebih sering akibat Anda kurang minum.

Tapi hati-hati juga, kadang masalah frekuensi berkemih ini juga berkaitan dengan infeksi pada saluran kencing, masalah ginjal, diabetes, prostat, vaginitis dan beberapa keluhan lain. Sumbatan pada saluran kencing yang terkait dengan infeksi, batu ginjal atau kista ginjal bisa jadi berkaitan dengan masalah jarang kencing.

Warna air seni sebagai indikator

Seharusnya dalam kondisi normal air seni itu bening dengan rona kuning pucat. Warna kuning pada urin adalah bagian dari mekanisme tubuh mengeluarkan toksin dan residu metabolisme yang berbentuk senyawa urobilin yang memang berwarna kuning. Warna kuning berasal dari proses daur ulang hemoglobin dalam liver.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun