Mohon tunggu...
Lady Hafidaty
Lady Hafidaty Mohon Tunggu... Lainnya - lhrkautsar.blogspot.com

i am a simple person. Just a geography alumni who want a better life for all.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Surga, Negeri, Taqwa dan Sabar

13 November 2016   09:32 Diperbarui: 13 November 2016   10:23 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Orang masuk surga, ternyata karena rahmat dari Allah[1]. Bagaimana mendapatkan rahmat Allah? Dengan bertakwa kepada Allah dan beriman kepada Rasul-Nya [2]. Apa yang didapat jika kita lakukan? Diberikan 2 cahaya yang dengan cahayanya kamu dapat berjalan & ampunan-Nya; furqon (pembeda) yang benar dan salah; karunia yang besar; kemenangan yang besar; termasuk dalam orang-orang yang beruntung; berkah dari langit dan bumi [2][3][4][5][6]. Banyak bangeeet ya?

Lalu, gimana cara beriman dan bertakwa? Ada banyak cara dan semuanya disebutkan dalam Al-Quran. Silahkan cari sendiri. [5]

INGIN BERSAMA RASULULLAH DI SURGA? Perbanyaklah sujud. [7]

Sabar dan Sholat dalam Pendirian Negeri

Penolong bagi orang yang ingin masuk surga DAN juga dalam cobaan kehidupannya sendiri ialah sabar dan sholat [8]. Sabar dan sholat sangat sulit dilakukan kecuali orangnya khusyu. Khusyu–nya gimana? Silahkan cari sendiri informasinya, terutama dalam Al-Qur’an.

Negeri dalam Al-Qur’an

Dikatakan pula untuk tetap bersiap siaga (di perbatasan negerimu), dan tetap bertakwa agar menjadi orang beruntung [9]. Ingatkah bahwa dengan 20 orang sabar, dapat mengalahkan 200 orang musuh? Jika ada 100 orang sabar maka dapat mengalahkan 1000 orang musuh [10].

Namun, memang benar, bahwa hanya kaum itu sendirilah yang dapat merubah keadaannya. [11]

Refleksi 4 November 2011. Dari ribuan orang, ada berapa banyak di antaranya, yang secara internal (diri mereka sendiri), orang yang sabar dan solatnya khusyu? Ada berapa banyak benar-benar beriman dan bertakwa?

Mereka yang pernah mendengar Ramalan Jayabaya mengenai Ratu Adil, seharusnya menyadari bahwa tidak akan pernah ada perubahan, kecuali merekalah yang menjadi “Adil”. Adil pada diri mereka sendiri, dan negeri mereka. Bahkan bisa saja, mendunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun