Mohon tunggu...
Inovasi

Keefektifan Kampanye "Earth Hour" dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sehari-hari

30 September 2017   23:23 Diperbarui: 30 September 2017   23:27 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pemanasan Global

Sudah miliyaran tahun bumi ini mungkin ada dan dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk terus tumbuh dan berkembang. Banyak sekali kekayaan dan manfaat dari bumi yang memiliki peran penting dalam hidup makhluk hidup. Bumi memberikan kita ruang, makanan, minum, dan banyak hal yang membuat kita bergantung pada bumi selama ini. Sekitar miliyaran tahun itu pula kemanfaatan dari bumi ini semakin lama semakin berkurang. Hal ini berkaitan dengan sebuah teori yaitu Tragedy of The Commons atau teori Kepemilikan Bersama. 

Teori tersebut berkaitan dengan bagaimana pertambahan populasi akan mempengaruhi lingkungan. Hal yang menjadi sumber masalah di sini adalah pemahaman mengenai makna kebebasan. Pada umumnya kebebasan diartikan sebagai hak untuk melakukan apa saja sesuka hati. Hal inilah yang turut menjadi pemicu munculnya banyak eksploitasi berlebihan dan masalah lingkungan yang merugikan banyak pihak. 

Dengan kata lain seperti yang ditulis oleh Garrett Hardin dalam thesisnya "Freedom in a commons brings ruin to all" (Hardin, Garrett.1996). Setiap Pengeksploitasi sumber daya alam yang dilakukan secara besar-besaran atau berlebihan yang dilakukan oleh manusia telah menyebabkan banyaknya "kerusakan" pada bumi yang biasa kita sebut dengan pemanasan global atau Global Warming.  

Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata permukaan Bumi sudah meningkat 0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia." melalui efek rumah kaca.

Tentu saja pemanasan global memberikan dampak terhadap bumi dan lingkungan di sekitar makhluk hidup. Dampak yang di timbulkan yaitu kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia. Kenaikan permukaan air laut ini sudah di prediksi oleh para ilmuwan disebabkan mencairnya 2 (dua) lapisan es ( Gletser ) raksasa yaitu Antartika dan di Greenland. 

Negara di seluruh Indonesia akan mengalami dampak yang berbahaya dari kenaikan air laut ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada pulau-pulau yang hilang karena tenggelam yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut. Dampak selanjutnya yaitu intensitas terjadinya badai yang cukup tinggi. Bukti-bukti yang sudah ditemukan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global akan menyebabkan secara signifikan terjadinya kenaikan temperature suhu udara dan lautan. 

Hal ini akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai yang kuat. Hancurnya ekosistem juga salah satu dampak yang disebabkan oleh pemanasan global. Jika perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global akan menghancurkan ekosistem yang telah ada. Ketika sebagian makhluk hidup telah musnah disebabkan oleh dampak pemanasan global yang telah terjadi lalu kesulitan untuk bertahan hidup akan di rasakan oleh makhluk hidup yang tersisa karena sudah berkurangnya sumber air, udara bersih, bahan bakar, bahan makanan, sumber energi dan lain sebagainya.

Terjadinya pemanasan global disebabkan oleh banyak hal yang pertama disebabkan oleh aktivitas penebangan liar pohon. Aktivitas penebangan pohon ini karena kayu dari pohon merupakan bahan dasar seperti membuat kertas dan tisu salah satunya. Hutan di eksploitasi besar-besaran pohon-pohon di tebang secara liar padahal adanya anjuran untuk melakukan tebang pilih, lalu ulah manusia yang membakar tumbuhan di sebuah bukit atau kaki gunung untuk dijadikan ladang mereka. 

Padahal hutan memiliki fungsi dan peran yang besar bagi lingkungan makhluk hidup oleh karena itu hutan di sebut sebagai jantung bumi. Hutan sebagai jantung bumi karena pohon-pohon dan tumbuhan yang ada merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Penyebab yang ke 2 (dua) yaitu efek rumah kaca. 

Sumber energi yang ada di bumi kita ini berasal dari energi Matahari yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Energi tersebut akan di pancarkan ke bumi dan akan menghangatkan bumi. Namun tidak semua panas tersebut akan sampai di permukaan bumi akan di serap, sebagiannya lagi akan di pantulkan kembali ke luar angkasa. Akan tetapi sebagian dari panas yang di pantulkan tetap akan terperangkap di dalam atmosfer bumi sebab menumpuknya gas rumah kaca seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, metana dan uap air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun