Mohon tunggu...
lady  anggrek
lady anggrek Mohon Tunggu... Wiraswasta - write female health travel

Suka menulis, Jakarta, Blog: amaliacinnamon.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Turki, Sejarah dan Arsitektur Bagian dari Kehidupan Umat Islam

10 September 2019   21:43 Diperbarui: 10 September 2019   21:55 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber twitter.com/penerbit_bip

Journey To The Greatest Ottoman adalah tentang buku wisata perjalanan ke negara Turki. Yang ditulis oleh reporter kompas bernama Marfuah Panji Astuti. Yang sudah menulis buku perjalanan sebelumnya berjudul Journey To Andalusia.

Untuk mempelajari sejarah agama Islam menurut saya ini adalah buku menarik untuk dipelajari. Karena negara Turki memiliki bukti nubuat Rasulullah akan sebaik-baiknya pasukan dan pemimpinnya. 

Sebuah negeri digdaya dengan sejarah armada laut yang kuat, pasukan terlatih, benteng yang kokoh, serta struktur alam yang menguntungkan sebagai tempat perlindungan alami. 

Sultan Muhammad II adalah Sang Penakluk yang berhasil menaklukan Konstatinopel. Yang juga adalah nubuat Rasulullah. Kehebatan negara ini bahkan sampai terkenal hingga kerajaan Nusantara kita dahulu. Contohnya Kerajaan Aceh. Relasi antara Istanbul dan Aceh ini dituturkan dalam kisah lisan yang dikenal dengan Hikayat Meukuta Alam.

Negara Turki membangun sejarah dengan budaya dan arsitektur yang menarik dan berdiri kokoh hingga dapat dinikmati sekarang. Yaitu Masjid Sultan Ahmed atau Blue Mosque di Istanbul, Masjid Selimiye di Edirne dan Topkavi Sarayi. 

Salah satu teknik mengagumkan yang diperkenalkan oleh arsitektur jenius Mimar Sinan dan masih digunakan sampai saat ini adalah hidden pillars. 

Hidden Pillars digunakan untuk menyangga kubah besar yang membuatnya seakan bisa berdiri tanpa penyangga.Sungguh disayangkan bila kita sebagai umat Muslim kurang mempelajari sejarah negara kerajaan islam yang dapat menambah  pengetahuan bagi kita. Serta mengambil hikmah perjalanan sang penulis selama di Turki.

Salah satu bangunan terpenting di masa Byzantium adalah Aya Sophia. Aya (Hagia) berarti ibu, sedang Sofya (Sophia) berarti kebahagiaan. (Dok ayasofyamuzesi.gov.tr_en)

Awalnya bangunan ini adalah gereja, sekaligus simbol negeri Konstantinopel. Sebagai basilica ortodoks, bangunan ini digunakan sejak tahun 360, sampai Al Fatih membebaskannya menjadi masjid pada 1453. 

Selama 470 tahun lebih kumandang adzan terdengar lima waktu dari minaret Aya Sofya, hingga Mustafa Kemal Ataturk mengubahnya menjadi museum pada 1935.

Ada hal yang menarik bagi para pengunjung karena ada medalion yang sangat besar bertuliskan lafaz Allah dan Muhammad di atas mihrab, lalu empat orang sahabat, dan Hasan-Husein di sekelilingnya. 

Kubah bangunan ini terlihat menjulang dari dalam, disangga pilar-pilar kokoh. Di bawah cahaya yang temaram, mihrab dan altar bersanding di pusat titik pandang.

Aya Sophia ini yang pada awalnya adalah bangunan gereja di Konstantinopel yang ditaklukan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih sehingga berubah menjadi bangunan masjid. 

Bagi beberapa umat Nasrani mengenang sebagai rumah ibadah mereka sebagai gereja. Namun menurut saya Aya Sophia akan selalu menjadi rumah ibadah dan bangunan sejarah bagi seluruh umat beragama.

Berkunjung ke Eyup Sultan atau kompleks pemakaman Abu Ayyub Al-Anshari, adalah sahabat mulia Nabi Muhammad. SAW.  Yang terletak di Distrik Eyup, Golden Horn. 

Di kompleks ini juga terdapat kompleks pemakaman umum dan masjid. Eyup Sultan memang bukan masjid utama di Turki, namun kompleks masjid ini sangat istimewa. 

Semua Sultan Ustmani dinobatkan di tempat ini, melalui upacara kilic kusanma toreni. Banyak warga Turki berkunjung ke area ini untuk berdoa. Abu Ayyub Al-Anshari, adalah sahabat nabi Muhammad. SAW. yang melakukan perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Para penduduk Madinah berebut mempersilakan Rasulullah untuk beristirahat di rumahnya. Lalu Rasulullah berkata, di mana untanya berhenti di rumah sahabat mulia Abu Ayyub Al-Anshari.

"Aku ingin dimakamkan di bawah tembok Konstantinopel supaya bisa mendengar gemerincing pedang pasukan terbaik dengan pemimpin terbaiknya yang berhasil membebaskan negeri ini, seperti yang nubuat Rasulullah."

Keinginan Abu Ayyub Al Anshari terkabulkan ketika Sultan Muhammad Al Fatih berhasil menaklukan Konstantinopel. Gemuruh para tentara menyerang dari berbagai arah. Bahkan ayat Al-Quran terdengar lantang hingga membuat nyali mereka meredup. Inilah kehebatan Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukan Konstantinopel.

Menurut saya Negara Turki miliki keindahan dalam seni arsitektur dan sejarah tersimpan. Kesan yang saya ambil selama perjalanan penulis yaitu kebahagiaan menikmati perjalanan dan melihat makna kerajaan ini bagi dunia dan umat muslim. Setelah kesedihannya dari Andalusia karena Kerajaan Islam di sana telah hancur. 

Maka melihat kehebatan dari Hagia Sophia kita akan melihat sejarah Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukan Konstantinopel. Juga adanya saling menghargai dalam umat beragama di masa kini.

Begitu juga dengan bangunan Masjid Sultan Ahmed atau Blue Mosque di Istanbul, Masjid Selimiye di Edirne dan Topkavi Sarayi. 

Topkavi Sarayi adalah sebuah istana yang berubah menjadi museum dan menyimpan barang-barang peninggalan Rasulullah bahkan ada satu pedang yang sungguh bercahaya bagai umat Islam dan sehingga mendapat gelar Syaifullah atau pedang Allah. Yaitu pedang Khalid ibn Walid.

Bangunan bersejarah ini memiliki bangunan yang dapat menyejukkan mata, berkesan sehingga para pengunjung kagum dan terpesona. Maka tidak ada alasan untuk tidak berkunjung ke Turki. 

Sejarah, nilai arsitektur dan adanya makam Sahabat Nabi Muhammad. SAW. Abu Ayyub Al-Anshari di Eyup Sultan. Memang ada beberapa wisata alam yang dapat dikagumi dan didatangi seperti Cappadocia dan Selat Bophorus. Memiliki faktor wisata alam yang menghibur dan menyenangkan. 

Setidaknya sungguh bersyukur kepada Sang Pencipta dan penulis Marfuah Pujiastuti, sebagai pembaca mengetahui lebih dalam dan hidayah dalam perjalanan menuju ke negara Turki dan sejarah Kerajaan tersebut. 

Bahkan kita dapat memahami nilai kebaikan dalam buku ini bagi para pembaca umat muslim. Maka sebaiknya kita mengerti dengan baik sejarah Islam di seluruh dunia agar mengambil nilai-nilai keimanan dari Nabi Muhammad.SAW. kepada para umatnya. Karena ini adalah bagian dari kehidupan umat Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun