Nama saya Labbaika Asri. Saya mahasiswa semester 3 di Politeknik Negeri Medan (POLMED). Saya berada di jurusan Teknik Komputer dan Informatika, prodi Teknik komputer atau Computer Engineering.
Saya tinggal bersama orang tua di jalan Yos Sudarso Km 15.5, Medan Labuhan. Asal Sekolah saya yaitu SMK Negeri 13 Medan jurusan saya pada saat SMK dulu saya mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Motivasi saya masuk POLMED adalah gak ada, saya terpaksa masuk POLMED karena saya gagal pada ujian SBMPTN untuk Ilmu Komputer USU. Sebenarnya setelah saya gagal pada ujian SBMPTN saya berniat masuk kuliah swasta di Mikroskill.
Tetap karena ada teman sekelas yang datang ke rumah saya dan menganjurkan sake untuk kuliah di POLMED sehingga terdengar oleh kedua orang tua saya. Jadi mau gak mau saya harus mencoba mendaftar di POLMED.
Memang kalau di pikir pikir ya ga masalah juga masuk POLMED soalnya dari segi akreditasi untuk jurusan yang sama tidak jauh beda dengan Mikroskil. Dan saya pikir akan lebih terjangkau jika saya kuliah di POLMED. Jadi saat itu saya mencoba mengisi formulir pendaftaran POLMED dan sialnya saya memilih Teknik Komputer kelas khusus pada pilihan awal.
Awalnya saya tidak tahu apa arti kelas khusus karena saya sudah mencoba bertanya ke pada kakak kelas yang sudah kuliah ia bilang "katanya kalau kelas khusus itu biasanya sedikit lebih mahal dari kelas biasa, dan jadwal kuliahnya bisa di atur sehingga memungkinkan jika sambil kerja". Mendengar perkataannya itu membuat saya memilih kelas khusus karena sih niat awal saya kuliah sambil kerja.
Tak lama setelah ujian selesai akhirnya di umumkanlah nama-nama pendaftar yang lulus. Dan alhamdulillah saya lulus bersama 2 teman sekelas SMK saya dulu.
Btw mereka juga memilih jurusan yang sama dengan saya. Dan tak lama kemudian muncullah biaya yang harus di keluarkan. Di sini saya merasa heran katanya negeri kenapa biaya kuliahnya sampai 4,8 jt bukanya hampir sama di swasta atau di kampus pilihan awal saya udah begitu di POLMED cuman dapat D3 sedangkan kalau saya ngambil di Mikroskill sudah dapat S1.
Tapi yudahlah saya tetap ngambil di POLMED karena kata orang sih yang lulusan POLMED bakalan gampang nyari kerja. Lalu saya melanjutkan semua urusan2 di POLMED itu sedangkan kedua teman saya memilih untuk mundur.
Setelah semua urusan selesai di POLMED ada namanya BINTALFISDIS yang semacam mos2 begitu cuman di sini lebih extrim yang di mana kami harus menginap selama seminggu di Rindam 1 Bukit Barisan.
Di sana kami di latih layaknya semi militer ya walaupun berat mau gak mau harus di lewati karena ini merupakan salah satu syarat kelulusan di POLMED. Ternyata di sana tidak sia - sia banyak pembelajaran yang saya dapatkan jadi boleh la.
