Mohon tunggu...
Kyndaerim
Kyndaerim Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Perempuan asal Sumatera Utara

Owner: kyndaerim.com Penulis puisi, cerpen, dan cerbung. Tinggal di Bali, asal Sumatera Utara.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Upacara Bendera

5 September 2020   23:00 Diperbarui: 5 September 2020   23:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Eh, eh, aduh, tolongin dong!" Boni teriak.
Dan lagi dua orang datang menggotongku ke UKS.

Setelah dua orang itu pergi. Aku pun bebas.

"Eh To, nginjeknya pelan aja dong, sakit tau," keluh Boni.

"Hehe.. Maap Bon, kalau aku nginjeknya pake hati, nanti bukan begini ceritanya," seruku bercanda.
Senin ke empat di minggu terakhir bulan Juli. Aku merasa menjadi ahli dalam hal perpingsanan saat upacara.

Aku mencoba bertahan lebih lama. Namun, saat komandan upacara mulai ceramah, ini waktu yang tepat.
"Bon, jangan lupa es tehnya," bisikku pada Boni.

Mulailah aktingku kupertontonkan pada khalayak ramai. Sesampainya di UKS, aku mendengar percakapan Boni dengan Pak Johar, guru BP yang di cap kejam kalau sudah mencyduk murid-murid yang masih seliweran di luar sekolah, yang terlambat datang atau yang terlibat masalah-masalah berat.

Kata Pak Johar dengan khas logat bataknya, "Biar saya saja yang menunggu Anto sampai sadar."

Dan Boni pun tak kuasa menolak permintaan sang guru BP.

Tubuhku mulai mengeluarkan bau busuk eh maksudku keringat dingin, "Duh, mati aku! Bisa pingsan beneran kalau gini ceritanya," batinku ketakutan.

Pak Johar mulai duduk di kursi tepat di sebelah dimana aku sedang terbaring pura-pura lemah.

Aku yang sedari tadi mengintip gerak-gerik Pak Johar, merasa lelah. Mungkin sudah saatnya aku sudahi sandiwara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun