BANYUWANGI, Kwarcab Banyuwangi -- Penegak yang dalam masa pengembangannya untuk menjadi instruktur muda di SMPN 1 Sempu mengadakan Perjalanan Sehari (Perjari), Minggu (15/4/2018). Panitia kegiatan ini merupakan gabungan, terdiri dari unsur penegak MAN 2 Banyuwangi di Genteng sebanyak 7 orang, SMA NU Genteng sebanyak 4 orang dan BASESA (Barisan Satu Sempu) sebanyak 25 orang.
Perjari ini memilih tema kebersamaan dan dasadarma. Pukul 08.30 WIB, peserta perjari yang diikuti oleh adik didik kelas 7 berjumlah 200 orang diawali dengan upacara pembukaan untuk menempuh jarak 3 kilometer. Perjari ini memakai penilaian yang dibuat perpos. Pos pertama tentang sejarah pramuka, pos kedua tentang sandi-sandi pramuka, pos ketiga tentang PBB, pos keempat pionering (menyambung tongkat), pos kelima tentang semapore.
"Pos-pos tersebut diselipkan 2 pos banyangan, yaitu yel-yel dan outbound. Regu dalam perjari ini berjumlah 25 regu. Kendala kami adalah banyak peserta yang susah diatur, berbicara kurang sopan, dan merusak lingkungan saat diperjalanan," jelas Nurul, Ketua Panitia Perjari dari MAN 2 Banyuwangi.
Nurul juga menambahkan, tujuan kegiatan perjari ini adalah agar peserta semakin cinta alam, rasa kebersamaannya terbina, dan kekeluargaannya diharapkan masih ada ketika sudah menjadi senior.
"Semoga adik-adik bisa menerima materi dengan baik, bisa menghormati kakak-kakak pemateri, bertutur kata yang sopan, dan bisa mencintai alam sekitarnya," pesan Nurul.
Moch. Salim, Ketua Gugusdepan SMPN 1 Sempu, berharap kedepannya materi perjari dapat lebih diserap oleh adik-adik dan minat adik-adik terhadap pramuka semakin bertambah.
"Pramuka di SMPN 1 Sempu semakin berkembang dari tahun ketahun, karena minat adik-adik yang menyukai pramuka semakin meningkat. Anak yang tidak suka pramuka semakin berkurang. Sedangkan kurikulum 2013, pramuka diwajibkan," imbuh Salim.
Penulis : Olivia Safa Salsabila Ali
Editor  : Mohamad Arif Fajartono
