Mohon tunggu...
Lensa Karana Media
Lensa Karana Media Mohon Tunggu... Penulis - Media komunikasi Pramuka Banyuwangi

Akun official Lensa Karana Media untuk semua informasi tentang Pramuka Banyuwangi dan Nasional serta informasi positif lainnya, info Update liputan kontak 085236662268

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pramuka Stikes Banyuwangi Gali Lubang Resapan Air Cegah Banjir

11 Januari 2018   05:13 Diperbarui: 11 Januari 2018   05:24 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANYUWANGI, Kwarcab Banyuwangi -- Gugusdepan Pramuka yang berpangkalan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi menghadapi musim hujan laksanakan aksi peduli lingkungan dengan membuat biopori atau lubang resapan air, Rabu (10/1/2018).

"Tahapan dalam membuat lubang biopori ini yakni pertama membuat lubang sedalam satu meter. Kedua, lubang tersebut diisi dengan sampah dedaunan atau sampah organik. Sedangkan alat bor untuk membuat biopori dibantu oleh Kwarcab Banyuwangi," papar Ihda Nurman Zein, mahasiswa Prodi D3 Farmasi Tingkat 1 selaku Ketua Dewan Racana UKM Pramuka STIKES Banyuwangi.

Kegiatan biopori bertujuan menanggulangi genangan air agar masuk ke dalam tanah dibantu lubang resapan yang telah dibuat. Aksi tersebut dikonsentrasikan menangani wilayah dekat lapangan basket dan melibatkan 4 anggota pramuka dan 1 relawan jurnalis SBTV.

"Kegiatan ini akan diagendakan dua bulan sekali. Sasaran selanjutnya yaitu sekitar wilayah asrama putri, karena di sana pusat terkumpulnya air. Rencananya kami juga melibatkan aktivis relawan mahasiswa yang peduli lingkungan dari unsur UKM dan lembaga kemahasiswaan lainnya yang ada di Stikes Banyuwangi," tambah Ihda.

Idealnya lubang biopori dimasukkan paralon sedalam satu meter, lalu diisi sampah organik. Hanya saja pengadaan paralon masih belum dapat direalisasikan.

Ihda juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kwartir Cabang Banyuwangi. "Terima kasih kepada Kak Huda selaku utusan kwarcab yang sudah menjadi fasilitator penggunaan alat biopori," ucap Ihda.

Pembina UKM Pramuka Stikes Banyuwangi, Mohamad Arif Fajartono yang turut hadir saat kegiatan berlangsung menilai bahwa kegiatan ini sebagai implementasi dari kepedulian pramuka terhadap lingkungan. "Tindakan kecil seperti ini kalau dilaksanakan akan memberikan sumbangsih terhadap pemeliharaan lingkungan. Hari ini kebetulan hujan deras, sehingga genangan air terlihat dan dibaca oleh pramuka sebagai peluang untuk berkegiatan bertema lingkungan," ujar Arif.

Walaupun ini hanya langkah sederhana yaitu pembuatan lubang, tapi bermanfaat menambah debit air dalam tanah.

Arif juga memberi motivasi kepada Racana Stikes Banyuwangi untuk terus berkegiatan tanpa terpaku anggaran dana yaitu dengan menggunakan prinsip 3M (Murah, Meriah, Manfaat).

"Harapan saya adalah bagaimana pramuka bisa bermain dengan masyarakat. Saya mendukung langkah pramuka menjadikan biopori sebagai kegiatan rutin dan melebar ke wilayah genangan air yang ada di lingkungan masyarakat sekitar agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," tutup Arif.

Penulis : M. Chairul Huda

Editor  : Mohamad Arif Fajartono

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun