Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepotong Malam Tanpa Makna

24 Juni 2020   05:16 Diperbarui: 24 Juni 2020   05:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Farmatimes.com


Malam hadir penuh pesona
Gelap malam bertabur cahaya
Bintang tersenyum genit manja
Bulan nampak penuh pesona

Layaknya malam penuh bahagia
Seakan malam bertabur ceria
Namun apalah daya
Indahnya malam hanya cerita

Mata sulit di ajak bicara
Hati pun gundah gulana
Sebuah rasa membelenggu jiwa
Entah apa yang di rasakan ya

Campur aduk suasana
Mematri pikiran tuk bicara
Namun seakan sulit berkata
Malam pun seakan sia-sia

Indahnya malam seakan percuma
Hatiku tak dapat menikmatinya
Mataku sulit dipejamkanya
Mungkin ini dinamakan insomnia

Tawar dirasa air mata
Namun tak bisa bercerita
Hingga datang pagi buta
Mata tetap saja tanpa makna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun