Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Dorong Sekolah Lapang Pertanian Berkelanjutan

6 September 2019   10:29 Diperbarui: 6 September 2019   11:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai Partai wong Cilik PDI Perjuangan tetap konsisten akan menitik beratkan pada sektor Pertanian dengan mendukung total pelaksanaan program Sekolah Lapang Pertanian Berkelanjutan (SLPB), yang pada dasarnya untuk memberikan pemahaman, ketrampilan dan motivasi untuk mengubah sikap petani agar dapat mempraktikkan konsep pertanian yang berkelanjutan guna peningkatan produktivitas lahan dan petani bukan saja mendapatkan ketrampilan namun juga dapat berperan aktif menjadi fasilitator dan berbagi pemahaman kepada petani lainnya.

PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon berpandangan bahwa, Sekolah Lapang Pertanian merupakan proses pembelajaran Non Formal bagi para petani untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha, identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumber daya setempat secara sinergis dan berwawasan  lingkungan sehingga usaha tani lebh efisien, berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan.

Hal inilah yang menginspirasi Politisi muda PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, SH.,MH selalu konsisten di dalam menyuarakan kepentingan dan gagasan demi penyejahteraan petani  Kabupaten Cirebon dalam hal ketahanan pangan, yang menurutnya bahwa Sekolah Lapang Pertanian dipandang sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif, karena sangat cocok sebagai metode pembelajaran orang dewasa atau biasa disebut Andragogi, karena sifatnya yang tidak formal.

doc.pri
doc.pri

Menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Cirebon, saat menghadiri Panen Raya Padi MSP di Desa Susukan Kec. Susukan Kab. Cirebon, Minggu (01/09) ini mengatakan bahwa proses belajar Sekolah Lapang Pertanian bisa dilakukan dilapang dimana tersedia obyek nyata berupa contoh tanaman yang akan di tanam sebagai materi pembelajaran yang berkelanjutan.

Agar proses kegiatan Sekolah Lapang berjalan sesuai harapan, maka menurutnya harus ada pedoman yang mengatur agar efisien dan terarah sebagai contoh peserta Sekolah Lapang adalah para petani atau kelompok tani di wilayah kegiatan atau di tempat lahan yang akan dilaksanakan penanaman, materi pembelajaran dititik beratkan pada praktek atau penerapan, pengamatan, diskusi dan saling tukar informasi serta pengalaman, serta proses pembelajarannya dipandu oleh fasilitator yang berfungsi sebagai pengarah proses belajar ataupun diskusi kelompok. 

Petani selaku peserta mempunyai hak yang sama untuk berbicara dan berpendapat yang diakhir proses belajarnya diharapkan adanya kesepakatan tindaklanjut seperti misalnya kesiapan petani untuk penerapan teknologi berikut pemecahan permasalahaannya.

Masih menurut Sophi, bahwa Sekolah Lapang Pertanian ini memfasilitasi petani untuk merembuk bersama terutama tentang pemilihan benih unggul, proses pengolahan tanah dengan pemberian pupuk organik secara maksimal, pemupukan kimia yang berimbang dan antisipasi apabila menemui situasi terburuk sekalipun seperti serangan hama dan lain sebagainya.

Seperti kita ketahui bersama khususnya di Kabupaten Cirebon hingga saat ini persoalan ketahanan pangan masih belum tuntas dilaksanakan, sehingga Sekolah Lapang Pertanian sangatlah mendesak untuk mendorong Pemerintah Daerah dan petani agar terus menerus menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan sebagai wujud keberpihakkan kepada para petani.

"PDI Perjuangan merupakan Partai wong Cilik tetap konsisten, bahwa kedaulatan pangan dan keberpihakkan terhadap petani menjadi prioritas kami, terlebih di Kabupaten Cirebon yang mayoritas para petaninya sudah berumur 50 tahun keatas, maka perlu untuk mendapatkan pendampingan, arahanan dan edukasi dalam Sekolah Lapang Pertanian Berkelanjutan" ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun