Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Retakan Cermin Berbingkai Kayu

8 Juli 2019   00:48 Diperbarui: 8 Juli 2019   02:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uderahmad.blogspot.com

Mataku terlihat sayu
Saat menatap lukisan membisu
Berdua bersama kekasih baru
Pantas saja jalurku terbelenggu

Jujurnya cermin berbingkai kayu
Kini kusam berdebu jatuh retak seribu
Kau lari membisu
Bertemu pujangga baru

Barisan bait rindumu
Kau tulis disetiap waktu
Semua hanyalah palsu
Lupa diri akan lingkaran di jemarimu

Kau tancapkan sembilu
Terasa sakitnya di setiap waktu
Kau banggakan pujaan barumu
Seakan menutup cerita lalu

Tak perlu cermin berbingkai kayu
Kini telah retak seribu
Kau telah retakkan itu
Hingga hatiku kembali meragu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun