Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Rembulan

4 Juni 2019   01:18 Diperbarui: 4 Juni 2019   01:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja turut antarkan berbuka
Kumandang adzan terdengar di mana-mana
Rasa dahaga hilang seketika
Saatnya muslim berbuka puasa

Diufuk timur terlihat seberkas cahaya
Sinarnya indah tinggalkan senja
Terangi pula alam semesta
Hatipun penuh riang gembira

Sejenak teringat kau disana
Saat rembulan kembali menyapa
Ada rasa rindu mengukir di dada
Rindu rembulan penuh suka cita

Langit pekat tak bercahaya
Kian sirna bertabur cahaya
Hati pun riang mengingatmu manja
Merindu rembulan penuh cinta

Rembulan kau datang penuh sahaja
Aku pun menyambutnya berbunga
Mengingatkan pada titik asmara
Antara aku dan kau bergembira

Sinar penuh maha karya
Dari Sang Maha Pencipta
Aku pun selalu mengingatnya
Saat kau menerima cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun