Bak jaman terkeramasi
Nasi pun mendadak basi
Saat lidah tak lagi sunyi
Puisi pun senjata orasi
Mungkin bosan berteriak persekusi
Hingga berkidung tak lagi serasi
Berbalut indah sebuah narasi
Namun Tuhan kau persekusi
Wahai anak negeri
Apa yang kau cari
Gincumu sepedas sambel terasi
Namun kau tak sadar diri
Busanamu kibarkan misi
Langkahmu penuh visi
Namun kau salah bernarasi
Hingga lahir caci maki
Sadarlah hidup hanya sekali
Baiknya perbaiki diri
Tuk apa menebar benci
Kalau hanya demi misi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!