Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segelas Kopi Membasi

6 November 2018   08:01 Diperbarui: 6 November 2018   08:06 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : lifestyle.kompas.com

Segelas kopi di pagi hari
Terseduh lewat tangan nan ahli
Namun kopi di pagi ini
Terasa dingin tanpa ekpresi

Raut wajah patah hati
Terpancar senduh teratapi
Mungkin sakit menghinggapi
Terlihat ada bengkak pada pipi

Kopi pagi ditatapnya sesekali
Ritual pagi tersesali
Ingin rasa mencicipi
Namun gigi dan gusi tak mau mengerti

Segelas kopi pagi
Dibiarkan dingin membasi
Bibir indah nan seksi
Tak rasakan hangatnya kopi

Sedingin itukah rasa di hati
Hingga segelas kopi dibiarkan membasi
Apakah karena luka di gusi
Hingga pagi serasa sunyi

Segelas kopi kembali membasi
Terbuang bersama dinginnya hati
Bisukan suasana pagi
Tanpa senyum nan  menghiasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun