Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lukisan Karya Putriku

18 September 2018   02:55 Diperbarui: 18 September 2018   03:36 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan.karya putriku berserak di lantai ruang tamu (doc.pribadi)

Saat tengah malam dan waktu pun telah berganti tanggal, saat itulah kaki ini berkesempatan pulang ke rumah, maklum saja suasana perpolitikan di Kota Cirebon kembali menghangat pasca Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 12 September 2018 lalu, memutuskan untuk di laksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 24 TPS yang di sengketakan dan di ajukan gugatan ke MK, oleh Pasangan Nomer urut 1 H. Bamunas S Budiman dan Effendi Edo Calon Walikota-Wakil Walikota Cirebon, di karenakan adanya kesalahan prosedural penyelenggara Pilwalkot yang membuka kotak suara bukan pada tempat dan waktu yang dijadwalkan.

Atas rencana pelaksanaan PSU  tersebut, yang menurut rencana akan di laksanakan pada hari sabtu (22/9), mau tidak mau, suka tidak suka, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Partai Pengusung Paslon Nomor 1, maka tentu saja, waktu, tenaga dan pikiran pun terbagi habis di lapangan, dan baru jelang tengah malam,.mata dan tenaga ini serasa lelah dan harus di istirahatkan, agar besok pagi bisa kembali fresh untuk kerja...kerja...kerja, sebagaimana motto Pak Dhe Jokowi.

Namun tengah malam ini, saat baru saja pintu depan di buka dan kaki ini perlahan memasuki ruang tamu, betapa kagetnya hati ini, saat mata lelahku memperhatikan lantai ruang tamu terdapat lukisan di kertas gambar berikut pencil.warna yang masih bertebaran di lantai.

"Wow, indah sekali lukisan putriku," guman ku dalam hati, memuji hasil lukisan putriku yang masih duduk di bangku SMP kelas VIII ini,

Akhirnya, mata ini perlahan memanadangi arti dan makna yang putriku gambar tadi, ah rupanya putriku sedang dapat tugas dari sekolahnya untuk membuat foster tentang lingkungan hidup sepertinya, terbukti ada dua lembar lukisan yang menggunakan pencil warna,.keduanya menggambarkan pentingnya lingkungan hidup.

Sebagai orang tua, tentunya bangga atas hasil karya cipta dan kreatifitasnya yang kian hari makin jelas pesan dan penggambaran yang di tuangkannya walau dari segi pewarnaan masih kurang berani di tampilkan.

Tapi ya lumayanlah ada kreatifitas yang positif di lakukan putriku saat malam hari. Sebenarnya bakat menggambar sudah terlihat saat dia masih duduk di TK hingga kelas 3 SD dari seringnya mengikuti lomba mewarnai gambar, sering pula pulang membawa piala,.maka saat kelas IV.hingga VI, sering pula di ikut sertakan dalam berbagai.lomba menggambar atau melukis.

Kalau sudah mau lomba, persiapan dan latihannya lumayan melelahkan kedua orang tuanya, bisa dibayangkan, segala keperluan melukis atau menggambar dari mulai kertas gambar hingga kanvas, aneka macam jenis koas, crayon, pensil warna, hingga cat lukis, harus selalu ada dan tidak mau tau gimana caranya harus ada, keras kepala banget kan ?.... Untungnya kedua orangtuanya punya sifat penyabar yang tak di.ragukam lagi, apa pun keperluan sang putri, selalu di turuti asal kan gambarnya serius, rapih dan dapat terbaca maksud dan tujuan pesan yang di gambarkannya.

Rupanya malam ini persedian crayon dan cat lukisnya kemungkinan habis, makanya hanya menggunakan pencil warna biasa, pantas saja warnanya tidak seterang cat lukis atau pun crayon. Namun hasilnya, lumayan bagus loh untuk anak putri setingkat SMP ini. Sesekali muji.

Terus berkarya positif ya nak, jangan pernah lelah tuk selalu mencoba dan belajar agar lebih baik lagi, mudah-mudahan kelak di kemudian hari, bakat dan kemampuanmu dapat berguna, bukan saja untuk dirinya namun juga untuk orang banyak pada umumnya. ***TPS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun