Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malamku

21 Maret 2018   23:30 Diperbarui: 21 Maret 2018   23:44 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat malam mulai larut, di langit bertaburan bintang, saat itu pula selusuri gelapnya malam, kaki melangkah tuk pulang

Dalam duduk diamku,  banyak hal mengendap dalam jiwaku, larut bersama aliran darah mudaku,  membeku di saat malam tak bersamamu

Sekian lama hati ini membatu,  bak batu karang di lautan,  deburan ombak pun tak membuatnya runtuh, keras bagai baja yang di tempah

Pada malam diamku ini,  ijinkan aku membasuh mukaku,  segarkan seluruh bulu perindu,  bersihkan risau yang dulu

Ijinkan malamku menyebut namamu,  hingga mimpiku hadir sosok dirimu, bersama kerlingan matamu,  temani malamku dalam hangatnya rindumu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun