Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dipahami Tanpa Mau Memahami

24 November 2017   12:37 Diperbarui: 24 November 2017   15:23 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah mungkin roda kehidupan, ada awal selalu ada akhir, ada bahagia ada menderita, ada tawa ada kesal, seperti yang terasa sekarang.

Kau hadir warnai kehidupanku, hingga menorehkan sejarah perjalanan hati, pelajaran mencintai dan di cintai, pengabdian dan pengorbanan yang tulus

Banyak hal dan fakta yang kutemukan bersamamu, hingga rasa sayang berubah menjadi benci, rasa cinta berubah menjadi basi, karena hanya mau di pahami dan tanpa mau memahami

Jalan pemikiran yang selalu berbeda, hingga berujung saling pembenaran sendiri, alur cerita yang berbeda karena tanpa saling memahami

Aku tahu banyak cerita di balik itu, awalnya tak peduli karena ada tujuan tertentu, namun kini semua tetaplah begitu, tak pernah berubah dengan yang satu itu.

Mungkin ini hanya sepenggal kisah perjalananmu dari kisah-kisah sebelumnya, tapi bagiku ini kisah pertama yang kumainkan bersamamu, awam bagiku dunia ini, namun kau melukisnya dengan koas dan catmu semaunya sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun