Mohon tunggu...
Anton Lingga Al_aziz
Anton Lingga Al_aziz Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar segala hal,Nonton, Menulis,Treveling, Berniaga, Membaca Novel dan berdiskusi adalah kesehariaan saya. "Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

lukisan sebuah pandangan titik balik

8 Oktober 2011   22:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:11 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#mce_temp_url#

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutamanya jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan. Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah. Perkataan lukisan digunakan sebagai bererti lukisan gambar seterusnya dalam artikel ini. Di bawah ini adalah lukisan produk pekerja di Kawasan Industri Batamindo yang bisa dinikmati :

burung elang
burung elang
sawah
sawah
orang
orang
perahu
perahu
elang
elang
piayu laut
piayu laut
Lukisan Piayu Laut Karya M. Rusli Penjelasan seputar lukisan Piayu Laut. Lukisan di atas dibuat pada tahun 2007. Menggunakan media kanvas dan cat minyak. Lukisan ini mengangkat perkampungan pulau Batam yang masih terbelakang. Saat ini Piayu Laut sudah memiliki bangunan SD, mushala dan beberapa, sebuah sarana berobat, serta beberapa warung. Perkampungan Piayu Laut dihuni suku dari etnis Melayu dan Cina. Penghasilan utama adalah sebagai nelayan. Jalan darat menuju Piayu Laut sejauh masih jalan tanah campur bouksit. Ada jalan yang hampir tidak bisa dilalui karena terkena longsor. Piayu laut berpotensi sebagai tempat alternatif rekreasi keluarga yang murah. Lukisan di bawah ini menceritakan tentang korban mode. Banyak orang senang mode. Hanya saja tidak pandai menempatkan diri. Ini dia lukisannya.
korban mode
korban mode
Bunga mencerminkan keindahan. Pada jaman yang di dera beribu masalah, terkadang kita melupakan untuk melakukan refleksi diri. Melupakan pada alam di sekitar kita. Berjuta ciptaan Tuhan yang kita lupakan. Padahal di sana banyak filosofi yang bisa kita tangkap. Bunga adalah simbol keindahan. Bunga dapat memberikan inspirasi pada manusia untuk membangun perdamaian dan keindahan. Keindahan akan terbangun bila kita peduli pada Sang Pencipta. Dengan cara sangat sederhana yakni bersyukur dan ihklas .
bunga1
bunga1
bunga 2
bunga 2
Lukisan di bawah adalah manusia robot. Manusia robot seperti apa ya? Adalah manusia yang bekerja seperti mesin demi uang. Manusia yang tidak memperhatikan kesehatan, keseimbangan hidup. Manusia robot bekerja siang dan malam bukan karena di dasari etos kerja. Tapi bekerja berdasarkan quadran waktu I ( penting dan mendesak ) dari Quadran waktu Steven Covey penulis buku laris Seven Habit Highly Effevtive People. Seperti apakah wujudnya? Lukisan ini dilukis oleh Bayu, Sarjana seni rupa.
robot
robot
Berikut adalah lukisan tentang pesawat. Pesawat tempur Bangsa Indonesia. Meski pesawatnya sudah termakan usia, dengan peralatan tempur yang tersedia ini masih tersimpan semangat untuk menjaga kedaulatan RI. Lukisan ini mencerminakan peralatan tempur bangsa yang harus mengawasi wilayah kelautan dan daratan yang sangat luas. Tak ada kata menyerah menjaga kedaulatan bangsa. Lukisan ini dilukis oleh M. Rusli.
pesawat tempur
pesawat tempur
Lukisan ini mengangkat tema budaya. Peduli pada budaya berarti ikut mencintai warisan leluhur.
wayang
wayang
wayang
wayang
Berikut adalah Lukisan manusia topeng. manusia-manusia munafik yang mengejar uang dan kekuasaan dengan pendekatan berlindung di balik topeng. Topeng itu adalah kekuasaan, peraturan, undang-undang.
topeng
topeng
topeng 2
topeng 2
Lukisan Kaligrafi
kaligrafi
kaligrafi
Belenggu Cinta Cinta melahirkan kesetiaan, perhatian. Cinta mendorong produktifitas. Cinta adalah anugrah, begitu  kata Jansen Simano. Jansen dalam bukunya 8 Etos Kerja mengangkat sebuh kisah  tentang kisah cinta seekor burung elang dengan tuannya yaitu Jenghis Khan. Dalam suatu perjalanan perang Jenghis Khan sangat kehausan. Ia ingin menum tapi tidak air. Setelah berusaha akhirnya berhasil menemukan sumber air dari air tejun yang mengalir. Masalah timbul ketika Jengis Khan ingin minum tiba-tiba ia disambar oleh burung Elang sehingga air yang ada di tangan Jengis Khan tumpah. Kejadian itu berlangsung beberapa kali sehingga Jenghis Khan marah. Jengis Khan  mengambil pedangnya lalu menebas leher si burung elang. Jengis Khan tidak langsung minum, ia penasaran kenapa burung elang nya selalu menghalang-halalngi dirinya ketika ingin meminum air tersebut. Ternyata setelah memanjat ke atas  jengis khan mendapat  pemandangan  berupa  ular besar yang sudah mati dan dipenuhi ulat, bakteri. Jengis Khan kembali ke burung elangnya ia baru sadar kalau burung elang nya selalu menghalalgi meminum air tad karena bermaksud menyelamatkan nyawanya. Jengis Khan menyesal. Burung elang rela mempersembahkan nyawanya kepada tuannya. Makna kisah tersebut adalah tentang CINTA yang  berarti memberi. Cinta tehadap pekerjaan, cinta terhadap keluarga, cinta terhadap rakyat adalah memberi atau berkorban. Sekali lagi cinta  adalah memberi. Cinta adalah kata kerja. Ya cinta adalah berbuat, memberi, berkorban. Cinta bukan mengharap, meminta. ketika cinta diartikan  meminta, mengambil, mengharap, maka pada saat itulah  kita terbelenggu. Terbelenggu cinta berarti diperbudak oleh cinta. Mengambil lawan kata memberi. Mengambil, mengharap,  meminta,  menunggu, sesungguhnya membelenggu diri sendiri. So mari kita menempatkan cinta pada koridor yang benar.
blenggu cinta
blenggu cinta
Tangan – Tangan Hitam
tangan 2 hitam
tangan 2 hitam
Rahim
rahim
rahim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun