Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jejak Sang Penguasa di Rabat-Marocco

20 Oktober 2021   13:30 Diperbarui: 20 Oktober 2021   14:48 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mousoleum Muhammad V Dan Menara Masjid Hasan II Di Rabat | Dok.Memphis 

Bagian Dalam Mousoleum terlihat anggun dan megah. Atapnya terbuat dari kayu mahoni yang diukir indah memenuhi semua bagian atap dengan beberapa kaca warna menjadi kombinasi dibagian puncak atap. Sementara interior dinding dilapisi ubin zellij dan elemen dekorasi dari kuningan.

Makam Raja Muhammad V terbuat dari batu Onyx putih berukir berada ditengah Mousoleum. Sementara makam kedua putranya berada di sisi kiri dan kanan sudut Makam.  Sebuah pintu masuk khusus dibangun menuju makam segaris dengan Makam Raja Muhammad V, dimana di sebelah kiri kanannya makam kedua putranya berada.  Sebuah ruang khusus bagi Qori pembaca Al Quran juga disediakan untuk membacakan ayat-ayat Al-Quran dekat makam.

Secara keseluruhan interior mausoleum ini tampil megah, anggun dan indah mencitrakan Kharisma seorang Raja Muhammad V dan kedua putranya yang salah satunya juga penerus kejayaan kerajaannya, yaitu Raja Hasan II. Peziarah tidak diperkenankan masuk mendekat di ruang makam. Mereka hanya diperkenankan melihat, mendokumentasikan foto serta berdoa untuk almarhum dari bagian atas Mousoleum.

Mousoleum Muhammad V | Dok.Wikipedia - Pribadi
Mousoleum Muhammad V | Dok.Wikipedia - Pribadi

Banyak sudah deretan nama penguasa yang bergelar Raja atau Sultan memegang kendali negeri Magribi ini. Beberapa Dinasty datang berebut kekuasaan atas nama rakyat pendukungnya, yang karena satu dan lain hal, mau tidak mau, suka atau tidak suka, mengorbankan jiwa bagi ambisi seseorang yang ingin berkuasa, entah dari keturunan mana dia berasal.

Harta, benda, keluarga, bahkan jiwa mereka korbankan untuk mendukung ambisi sang calon penguasa. Tapi sesudahnya; setelah sang penguasa memegang kendali kekuasaan, sejarah hanya mencatat nama sang Penguasa dan dinasti dari mana ia berada. Mereka yang telah mengorbankan harta, benda,keluarga bahkan jiwa hanya dicacat sebagai Pendukung Yang Setia. Tak ada nama, tak ada jejak di dalamnya.

Begitulah sejarah. Kadang tidak adil mencatat peran seseorang di dalam rangkaian peradaban manusia. Kalaupun ada, catatannya tak sebanyak peran Sang Penguasa. Kalaupun ada gambaran indahnya Cuma sekedarnya satu goresan warna transparan saja.

Itulah dunia. Yang gambaran sederhananya seperti syair lagu Panggung Sandiwara, yang dinyanyikan Rocker Ahmad Albar di masa kejayaannya;

“Dunia ini panggung sandiwara

  Semuanya mudah berubah

  ….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun