Point of Journey Marocco-Spain : 6
"Ouarzazate" memang namanya belum mendunia untuk orang pada umumnya, tapi buat mereka yang sudah banyak menjejajahi bumi Allah yang maha luas; dan untuk mereka yang terlibat dalam pembuatan film-film spektakuler dunia ; serta bagi mereka yang rindu tempat-tempat eksotis nan indah. Tak boleh hilang dalam kamus mereka kata "Ouarzazate" yang dalam keheningan "tanpa suara" sesuai arti maknanya, mampu mengangkat semua adrenalin dalam tubuh mengelora, berdecak kagum dan menggelengkan kepala, karena sajian keindahan dan ke-eksotisan di dalamnya".
Pagi baru saja memulai harinya. Â Mentari pagi bersinar sedikit berwarna merah seakan membangunkan bumi Marrakech untuk segera beraktifitas dengan gairah. Hari ini kami begitu bersemangat karena akan berpindah kota menuju Ouarzazate (dibaca "Warzazat"), sebuah kota di wilayah Draa-Tafilalet, Marroco Tengah-Selatan. Â Kota yang dijuluki "Pintu Gurun", yang juga ibu kota provinsi Ourazazate.
Sebuah kota diketinggian 1,151 meter dpl di tengah dataran tinggi selatan Pegunungan Atlas Tinggi yang memiliki gurun di selatan kotanya. Berjarak 239 Km dari Marrakech yang dalam kondisi normal akan bisa ditempuh selama 4 jam 19 menit.
"hemm...waktu yang nyaman untuk tidur diperjalanan sebelum sampai tujuan" guman seorang ibu yang tak bisa tidur nyenyak tadi malam. Ini salah satu ciri khas peserta wisata di group kami; walau tidak berlaku untuk semuanya. Â Menikmati tidur nyenyak di bus seperti bayi kecil yang ditimang-timang sang bunda sambil bersenandung.
Sebagai Tour Leader yang sering berjalan di bumi Allah bersama mereka, saya sangat maklum. Karena mereka sangat terbiasa bangun pada sepertiga malam, melaksanakan sholat tahajud. Sholat sunnah  yang dicintai Allah setelah sholat wajib. Dimanapun mereka berada. Masya Allah. Barakalluhu Fiikum.
Karenanya, saya akan memanfaatkan menit-menit pertama untuk membaca doa syafar; memberi penjelasan tentang kota tujuan; bila perlu sedikit brifing dan arahan; serta cerita gurauan untuk menjadi penyegar suasana; dan mengakhirinya dengan doa, "Bismika Allahumma ahya wa amuut"
 Karena serius mendengarkan, biasanya mereka serentak berucap "aamiin..." dan baru menyadari bahwa itu doa hendak tidur yang biasa mereka baca setiap malam. Mereka pun tersenyum...sebagian mulai meluruskan kaki, melemaskan badan, mencari posisi paling enak untuk memejamkan mata. Oohhh...nikmat nya hidup ini tertidur sambil berjalan-jalan di bumi Allah yang maha luas. "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban -- maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan" QS.85:Ar-Rahman.
Biarkan mereka tidur lelap sejenak, sementara musik lembut saya putarkan untuk mereka menemani mimpi indahnya. Buat anda pembaca..., saya akan tetap bercerita tentang Ouarzazate yang akan kita kunjungi segera.
Namanya mungkin sedikit asing buat anda. Tak apa, anda tak sendirian. Masih belum banyak orang yang mengetahuinya tentang Ouarzazate. (sekali lagi, dibaca  "Warzazat"). Luasnya kurang lebih 2 kali wilayah Jakarta Selatan (154,3 km2),  Ouarzazate hanya 305 km2. Populasnya mungkin saat ini tak lebih dari 70.000 jiwa, sensus penduduk 2014 mencatatnya hanya 16.420 jiwa.
Banyak pemandangan  yang menarik  dari kota Marrakech  menuju Ouarzazate. Terutama View pegunungan dengan udaranya yang segar. Apalagi di kotanya, anda akan melihat sesuatu yang luar biasa. Sebuah kota berwarna khas dengan Kasbah-kasbahnya yang indah dan terkemuka.
