Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kuil Esna yang Mempesona (Bagian Kelima: Pesona Pelayaran Kapal Pesiar Aswan-Luxor)

13 September 2021   05:55 Diperbarui: 13 September 2021   05:59 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengekspolarasi Kuil Esna Yang Mempesona. Dokumen Pribadi

Jarak Dermaga Kuil Esna tidak terlalu jauh dari titik kami beranjak di Esna Lock.  Hanya "selemparan  jala nelayan" untuk menggambarkan betapa dekatnya. Dermaga berada diantara banyak rumah penduduk lokal dengan segala aktivitasnya.  Dimana Kuil Esna yang mempesona ada di sana.

Yang dengan keluguannya dahulu pernah menjadikan Kuil Esna sebagai tempat tinggal, gudang dan kegiatan harian lainnya sebelum pemerintah Mesir mengambil alih fungsinya untuk kepentingan sejarah dan pariwisata.

Dengan beberapa teman seperjalanan kami menyempatkan diri bersantai di deck teratas.  Sambil melihat keindahan Esna lebih dekat sebelum kapal pesiar merapat di dermaga Esna yang semakin dekat. 

Tak lamapun kapal pesiar melambat dan terus merapat di dermana Esna. Agar tidak terlambat, kamipun segera bersiap.  Bergabung dengan teman-teman yang sudah siap untuk mengeksplor kuil Esna dari titik terdekat.

Menanti Saat Eksplorasi Ke Kuil Esna. Dokumen Pribadi
Menanti Saat Eksplorasi Ke Kuil Esna. Dokumen Pribadi

Letaknya yang tak jauh dari dermaga membuat kami hanya berjalan saja untuk ke Kuil Esna.  Jalannya sedikit menurun untuk tiba sampai sana. Kuil yang dikelilingi tembok sebagai pembatas dengan rumah penduduk ini sedikit kurang terawat dibandingkan dengan kuil-kuil lainnya, namun masih memancarkan keindahan arsitekturnya.

Keindahan Situs dan kemegahan  arsitektur Kuil Esna memang mempesona.  Enam buah Pilar besar yang indah dihiasi ornament daun teratai yang berbeda satu sama lain menjadi penyangga gerbang utama Kuil Esna.

Setengah bagian gerbang dibuat dinding yang seakan mengikat tiga pilar di sisi kiri dan tiga pilar di sisi kanan. Sementara pilar ke tiga dan keempat dibiarkan terbuka membentuk pintu gerbang masuk kuil.

Di atas dinding yang dibangun dibuat canopy kecil dengan ornament relief  sebagai penghias. Bidang diantara dua pilar seakan membentuk canvas yang dilukis dengan relif-relif para dewa atau kejadian-kejadian pada masanya.

Kesemuanya disatukan oleh dinding yang membentuk sebuah ruangan persegi panjang sebagai tempat pemujaan. Kuil yang dibangun dari batu pasir merah ini seakan telah memiliki warna alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun