Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menggapai Tahajud dan Subuh di Masjid Al Aqsha (Bagian Pertama)

25 Agustus 2021   19:13 Diperbarui: 27 Agustus 2021   14:32 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pintu gerbang masuk ke kompleks Masjid Al Aqsha. Buka dan tutup di atur sang penguasa (Dokumen Pribadi)

Menggapai Tahajud dan Subuh di Masjid Al Aqsha

(Bagian Pertama)

Malam masih mendekap erat bumi Palestina. Saat hampir sebagian besar penduduknya terlelap dalam selimut hangat. Gelap nan pekat ditambah hembusan angin dingin menjadikan malam lebih terasa nikmat di pembaringan yang hangat. 

Hening, sepi..., saat kaki ini melangkah keluar dari kamar sebuah hotel mewah berbintang lima di Jerusalem. Hampir semua penghuninya masih terlelap mimpi. Kaki ini seakan hanya berjalan sendiri di lorong panjang beralas karpet empuk. Semua pintu di kiri kanan seakan mencari tahu siapa yang berlalu.

Bunyi bel lift terdengar lebih kencang dari biasanya karena keheningan yang ada. Meluncur ke bawah membawa kesendirian ini menuju lobby. Hanya ada seorang petugas hotel berada di ruang resevsionis. Dia hanya memandang, mengangguk dan tersenyum kecil saat melihat diri ini.

Empat orang jamaah terlihat duduk bersandar di satu sudut kursi-kusi lobby. Dua pasang suami-istri. Seorang tampak menyandarkan kepala di punggung kursi, sambil menikmati tidurnya yang baru separuh porsi. "Assalamualaikum wr wb", sapaku yang dijawab hangat serentak, "Waalaikumsalam wr wb". 

Tak menunggu lama beberapa jamaah hadir bergabung. Kini lengkap sudah jumlah kami, 22 orang yang berkomitmen menyatakan diri siap melaksanakan tahajud dini hari ini. Beberapa orang terpaksa mengurungi niat, karena lelah yang sangat.

Masih ada waktu 5 menit tersisa sesuai janji Walid driver kami yang akan menjemput di hotel tepat jam 03 dini hari. Sedikit arahan diberikan agar mereka paham situasi dan kondisi. Tahajud di Masjid Al Aqsha tidak lah sama dengan tahajud di Makkah ataupun Maddinah. Perlu eksta kesabaran dan usaha.

Yang dijanjikanpun tiba. Sebuah bus hadir persis di muka pintu lobby. Kami pun serentak bergerak masuk satu demi satu yang disapa hangat Walid, saudara kami se-iman, asli penduduk Jerusalem. Bus meluncur di tengah keheningan dini hari meninggalkan jajaran hotel-hotel bintang lima yang berada satu kompleks.

Jerusalem masih terlelap, maklum masih jam 3 pagi dini hari. Denyut nadi kota nya masih lemah, hanya segelintir warganya yang sudah terjaga. Keheningan ini membuat suasana yang indah, khas Jerusalem. Kota tua yang religius dan keheningan yang ada serta cahaya yang menyinarinya, menciptakan aura dimensi kota yang indah. Menyejuk mata yang melihat. Menentramkan hati yang gelisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun