KETIKA berkumpul di rumah Ibu saya di Jl. Moh. Toha Bandung, saat Idul Fitri dengan semua keluarga besar termasuk pula keponakan, tentu merupakan saat yang paling indah. Selain saling bermaaf-maafan juga makan bersama opor ayam dan kupat khas makanan lebaran. Selain berbincang-bincang, kami pun menikmati kue-kue yang ada di meja. Aku pun mengontak kakakku melalui Telkomsel Siaga yang ada di Cianjur, karena dia sedang dalam perjalanan menuju Bandung.
Keponakanku bernama Ari, yang baru kelas 6 SD, rajin membuka-buka internet dan getol juga membaca berita di Kompasiana, tiba-tiba nyeletuk,
“Wah, Mang Engkus hebat tulisannya selalu ada di Kompasiana?” katanya dihadapan banyak orang yang sama-sama menikmati kupat lebaran.
“Lho, memang kamu suka baca Kompasiana?” tanyaku.
“Asyik deh, baca tulisan di Kompasiana....kita bisa mengikuti berita-berita apa saja! Aku juga suka baca tulisan Mang, menarik! Pokoknya yang bermanfaat pasti dibaca!”
“Syukur kalau begitu? Kamu bisa mengambil pelajaran yang berharga!”
“Wah, gajinya besar dong kerja di Kompasiana! Mana THR-nya bagi-bagi!"
Saya tak kuasa menahan tawa. Namun untung saja ada uang recehan di saku, segera saja dibagikan kepada keponakan.
"Hore!.....Hore! uang THR dari Kompasiana....sukses!" katanya sambil menyalami tanganku
Saya hanya mesem saja (Duh Gusti Alloh! Dia tidak tahu........) ha...ha...ha.....ha!!!
