Sudah hampir satu bulan lalu, satu keluarga kedatangan seekor kucing kampung yang lagi hamil. Karena kasihan kemudian mereka merawat kucing tersebut dan memberinya makan secara rutin. Tidak ditempatkan di dalam rumah sih, oleh mereka hanya dibiarkan berkeliaran di sekitar rumah mereka saja, tapi makanan terjamin diberikan 2 kali sehari. Seringnya kalau malam kucing tersebut beristirahat di garasi.
Suatu waktu akhirnya si kucing hamil ini melahirkan 5 ekor anak kucing yang lucu-lucu. Ada yang berwarna belang telon dua kucing dan putih bercak hitam tiga kucing. Kemudian anak-anak kucing tersebut oleh keluarga ini diberi nama si Taka, Tiki, Tuku, Teke, dan Toko.
Saking lucu-lucunya, tidak mengherankan bila anak-anak dari keluarga tersebut yang masih kecil-kecil menyukai mereka pula. Kemudian mereka pun menyediakan kandang untuk anak-anak kucing ini secara khusus. Hanya sekedar untuk tempat berteduh mereka sewaktu-waktu saja.
Setelah beberapa minggu berlalu, tanpa diketahui pemilik rumah, anak-anak kucing yang sudah masuk usia 1 bulanan tersebut suka sekali bermain-main di area bawah mobil di garasi. Saking mungilnya dengan mudah kelima kucing tersebut keluar-masuk sela-sela area mesin mobil.
Suatu waktu, saat hendak bepergian, si pemilik mobil besiap menyalakan mobil. Karena tidak tahu dan tanpa memeriksa dulu area bawah mobilnya, ia menyalakan kendaraannya seperti biasa. Tiba-tiba…
“Gradddaaak….miaawww!” ada suara mengagetkan dan lengkingan kucing menjerit ketakutan dari bawah mobil, mesin mobil pun langsung mati pula. Berbarengan dengan itu anak-anak kucing nampak berlarian dari bawah mobil dengan suara ketakutan. Mereka berlari menjauhi mobil dan kemudian entah kemana.
Si pemilik mobil pun kaget. Setelah menenangkan diri, ia keluar dari mobil dan memeriksa ke kolong. Mengejutkan, nampak seekor anak kucing tergeletak. Kelihatannya mati. Sangat mengerikan, kepalanya pecah dan otak serta darahnya nampak berceceran di lantai, dan sebagian nampak terlempar ke bagian mesin dan ban mobil.
Rupanya kepala si anak kucing tersebut terhantam kipas mobil dan langsung tewas seketika. Bahkan tutup kipas mesinnya sampai lepas.
“Ya Tuhan…apa yang telah terjadi?” gumamnya kaget dan seakan tak percaya dengan yang dilihatnya. Setelah diperiksa, ternyata si anak kucing yang tewas tersebut adalah si jantan hitam putih, yang telah diberi nama Taka.
Setelah dipastikan mati, akhirnya keluarga tersebut menyiapkan upacara penguburan.
Saat persiapan penguburan, anak-anak di keluarga tersebut sangat bersedih. Air mata dari anaka sulung dari keluarga tersebut nampak bercucuran. Lalu, dengan dibimbing orang tuanya, mereka menggali tanah, membungkuskan kain ke mayat si kucing, serta menyiapkan nisannya. Tempat penguburannya adalah di taman halaman depan rumah mereka. Setelah siap, mereka kemudian menguburkannya.
Karena si anak masih nampak sedih, maka untuk menghibur anaknya ini kemudian si orang tua menghiburnya.
“Jangan sedih anakku, si Taka sudah kembali ke pangkuan Tuhan,” katanya.
“Ya…gak apa-apa sih mah, apalagi kalau dia sudah kembali ke pangkuan Tuhan ya syukurlah, tapi ...kok suka ya Tuhan sama kucing mati?”
“Yaelah….? Dasar anak-anak…lagi sedih juga sempet2nya bertanya aneh…”
***