Mohon tunggu...
Jeti Riski Kusumaningtyas
Jeti Riski Kusumaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Malang di Program Studi Ilmu Pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa) Kelompok 30 Mengadakan Sosialisasi Kampanye Anti Bullying si SDN Oro-Oro Ombo 03 Kota Batu

13 Februari 2025   11:15 Diperbarui: 13 Februari 2025   11:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi Kampanye Anti Bullying (Sumber: Foto Pribadi)

Kelompok 30 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri 2024/2005. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kami kelompok 30 menyelenggarakan Sosialisasi Kampanye Anti Bullying pada Kelas 6 di SDN Oro-Oro Ombo 03 Kota Batu, Jawa Timur

Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Kelompok 30 Gelombang 1 ini dilaksanakan di bawah bimbingan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dengan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Havidz Ageng Prakso, S.IP, M.A. Kegiatan ini melibatkan anggota PMM yaitu Ramlira Noor Aulia Septiani, Triaz Bella Ananda Putri, Jeti Risli Kusumaningtyas, Melia, dan Nisrina Aziza.

Kegitan berupa Sosialisasi Kampanye Anti Bullying yang dilaksanakan di SDN Oro-Oro Ombo 03 Kota Batu, pada tanggal 31 Januari 2025. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang apa itu bullying, jenis-jenisnya, serta dampak negatif yang ditimbulkan bagi korban maupun pelaku. Dengan adanya sosialisasi, diharapkan siswa lebih memahami bahwa tindakan bullying tidak dapat ditoleransi dan harus dicegah sejak dini. Sehingga kami, kelompok PMM Melaksakan sosialisasi sosialisasi tersebut di Kelas 6 SDN Oro-Oro Ombo 03 Kota Batu, pada usia ini, anak-anak mulai lebih memahami hubungan sosial dan dampak dari tindakan mereka terhadap orang lain. Dengan sosialisasi yang tepat, mereka dapat belajar untuk lebih empati dan menghargai perbedaan. Kami juga memberikan ruang kepada siswa siswi untuk membuat sebuah aspirasi yang berupa tulisan agar kami mengetahui seberapa maraknya kasus Bullying di Kelas 6 ini. Hasil dari aspirasi tersebut, membuktikan bahwa bullying sering terjadi di tingkat SD termasuk SDN Oro-Oro Ombo 03 Kota Batu. Pembullyan yang dilakukan berupa verbal dan non verbal, mulai dari mengejak nama orangtua, membully fisik, dan kekerasan seperti memukul.

Pembuatan Poster Anti Bullying (Sumber: Foto Pribadi)
Pembuatan Poster Anti Bullying (Sumber: Foto Pribadi)
Dalam melaksankan kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa PMM bekerja sama dengan Kepala Sekolah SDN Oro-Oro Ombo 03 dan Wali Kelas 6 untuk mewujutkan tujuan Bersama. Kegiatan pertama dimulai dari berdikusi dengan Ibu Yuan selaku Wali kelas 6 yang menyarakan agar kami melakukan sosialisasi kepada siswa siswi kelas 6 karena yang berada dalam tahap transisi menuju sekolah menengah pertama (SMP), di mana mereka akan menghadapi lingkungan baru yang lebih kompleks. Jika kebiasaan bullying tidak dihentikan sejak SD, perilaku ini bisa berlanjut dan semakin parah di jenjang berikutnya. Di kelas 6 masih terdapat banyak kasus Bullying sesama teman sendiri yang berupa Tindakan atau ucapan yang menyingung perasaan temannya. Selanjutnya, kami kelompok PMM memberikan arahan tentang dampak-dampak buruk yang terjadi jika bullying dilakukan terus-menerus.

Kasus bullying di Sekolah Dasar menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani agar tidak berdampak buruk pada perkembangan mental dan emosional anak. Lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap siswa untuk belajar dan bertumbuh tanpa rasa takut. Oleh karena itu, peran guru, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam mencegah serta menanggulangi perundungan di sekolah. Dengan meningkatkan kesadaran, memberikan edukasi, serta menerapkan aturan yang tegas, diharapkan bullying dapat diminimalisir. Hanya dengan kerja sama semua pihak, sekolah dapat menjadi tempat yang lebih harmonis, di mana setiap anak merasa dihargai dan dilindungi.

Dengan adanya sosialisasi kampanye anti Bullying Mengajarkan siswa untuk lebih peduli terhadap teman-temannya dengan menumbuhkan rasa empati, saling mendukung, dan memahami perasaan orang lain. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk menghargai perbedaan, baik dalam pendapat, latar belakang, maupun karakter masing-masing individu. Dengan sikap saling menghormati, diharapkan mereka dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan nyaman di sekolah. Lebih dari itu, kampanye anti-bullying juga menekankan pentingnya menghindari segala bentuk tindakan yang dapat menyakiti orang lain, baik secara fisik seperti memukul atau mendorong, maupun secara mental seperti mengejek, mengucilkan, atau merendahkan harga diri seseorang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun