Mohon tunggu...
Kusumaning Putri Nur Azizah
Kusumaning Putri Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mamnusia yang ingin mencari ilmu dan akhlak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Moral dan Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0!

19 September 2022   23:49 Diperbarui: 19 September 2022   23:53 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karakter merupakan sebuah watak, tabiat, perilaku, maupun pikiran yang ada pada diri manusia atau makhluk hidup. Setiap manusia memiliki karakter khas yang berbeda-beda, namun pada dasarnya karakter tersebut dapat diklasifikasi ke dalam 2 jenis, yaitu karakter baik dan buruk. Salah satu faktor penting dalalm pembentukan karakter moral seseorang yaitu dari lingkungan, terutama lingkungan keluarga dan sekolah. 

Setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di sekolah, dan di sanalah karakter mereka dibentuk dan dikembangkan. Karakter tersebut dibentuk dengan tujuan untuk menyiapkan penerus bangsa yang dapat memimpin negara Indonesia menjadi negara maju, salah satunya dalam pembangunan industri mendatang.

Pada masa pembangunan industri saat ini, bangsa Indonesia lebih sering diperkenalkan mengenai segala sesuatu yang hanya terfokus pada permasalahan dengan solusinya. tanpa disadari, pembangunan industri tidak akan besar jika tidak diikuti dengan karakter moral bangsa yang kuat. 

Pada masa sekarang, karakter ideologi moral berlandasan Pancasila di Indonesia sudah jarang diperkenalkan. Hal ini menyebabkan minimnya karakter bangsa dalam perkembangan industri di Indonesia, yang biasa dikenal dengan melemahnya ideologi moral bangsa.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan permasalahan tersebut terjadi yaitu dengan adanya masyarakat Kosmopolitan di dunia, dimana mereka seringkali dikaitkan dengan pertumbuhan interkoneksitas dari keseluruhan dunia yang melewati batas nasional maupun batas lainnya. Kosmopolitanisme memandang bahwa Nasionalisme bukanlah suautu gerakan yang mengancam. 

Sebaliknya, Nasionalisme menganggap pemikiran ini sangat berbahaya bagi eksitensinya atau ancaman yang cukup besar baginya. Oleh karenanya, masyarakat Kosmopolitan dianggap dapat menimbulkan perpecahan nilai dasar budaya dan makna moral mausia dalam ideologi nagara Pancasila.

Dalam menghadapi permasalahan karakter ideologi negara, maka sudah sewajarnya pada tujuan menyukseskan pembangunan revolusi industri 4.0 diperlukan adanya kerangka berpikir dan usaha pengembangan moral manusia yang berdasar pada Pancasila. 

Tujuannya agar masyarakat dapat melakukan hal-hal yang esensial, serta memiliki dasar visi dan misi tersebut dapat kita lihat dengan adanya pengajaran pendidikan Pancasila pada tiap jenjang sekolah, bahkan Universitas. 

Pengajaran yang diberikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan saja, namun juga keterampilan. Maka dari itu, diharapkan dengan adanya usaha tersebut dapat menghasilkan kepribadian dan jiwa yang terampil, namun tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Diharapkan pula dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang sadar dan aktif pada pembangunan negara, salah satunya pada pembangunan industri 4.0 kedepan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun