Mohon tunggu...
mang bolang
mang bolang Mohon Tunggu... Buruh - Belajar Menulis

Buruh Yang lagi asik belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tim Gugus Depan Covid Diminta Tindak Tegas Aktivitas Tambang Apung Ilegal

6 April 2020   20:05 Diperbarui: 6 April 2020   20:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Belinyu, Kami warga Minta Yang Berwenang dapat berlaku tegas Adil,Untuk menindak Lokasi lokasi tempat berkumpulnya Massa,Seperti hal kegiatan Penambangan Apung Yang Ada Di kawasan Dusun kelapa hutan

Dikatakan Efendy Warga Belinyu Senin (06/04),sebagai Intruksi President Republik Indonesi Bapak Jakowo Untuk memberlakukan social distacibg dan prysical diatanding Semua aktifitas tempat massa berkumpul seperti hal aktifitas penambangan apung harus segera di hentikan

Karena rawan dalam penebaran virus corona apa lagi aktifitas penambangan apung itu manusia tidak jelas keluar masuk asal usul pekerja

Bisa saja mereka para perantau yang bedatang dari wilayah luar yang dampat corona sudah zona merah yang cukup para karena mereka masuk dari pelabuhan pelabuhan tikus ke Bangka ini

Di tambah Efendi sementara kita fokus di pada tempat tempat berkumpul massa seperti warung kopi dan tempat tempar dagangan lainnya

Yang jelas jelas seperti penambangan apung mana ilgeal lagi di diamkan ibarat pepatah gajah di depan mata tak tampak semut s
di seberang terlihat jelas

BUMN aeperti PT Timah sendiri sudah menghentikan Kegiatan Mitra ponton isap produksinya,Kok jelas ilegal di diamkan

Kita supaya tim gugus depan Penangganan virus Corona dapat menindak tegas kegiatan penambangan di kawan dusun kelapa hutan tersebut,tegasnya***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun