Malang-Buku merupakan jendela dunia. Sedangkan membaca merupakan jembatan ilmu. Berawal dari membaca, kita dapat menambah wawasan dan membuka ruang dunia. Melalui informasi berkualitas dan positif, seseorang dapat meningkatkan kualitas diri maupun kualitas hidup. Peningkatan budaya literasi tidak hanya tugas dan tanggungjawab pemerintah.
Namun institusi pendidikan, komunitas, bahkan masyarakat juga dapat berpartisipasi meningkatkan budaya tersebut. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) edisi Covid-19 di Desa Tawangsari ikut serta dalam upaya peningkatan literasi. Mendukung budaya membaca dan gerakan literasi anak-anak maupun masyarakat melalui kegiatan donasi buku layak baca.
Kegiatan donasi buku layak baca tersebut, dilakukan dengan publikasi poster dari anggota KKN UM Desa Tawangsari melalui sosial media masing-masing, seperti Instagram, WhatsApp dan Twitter. Publikasi poster terkait pembukaan donasi buku layak baca dilakukan mulai tanggal 09 Juni 2020 sampai 15 Juni 2020. Sejak dibuka open donasi buku, terdapat buku yang masuk ke pihak KKN UM lewat penjemputan langsung ke tempat donator. Namun terdapat juga dengan pengiriman paket buku melalui jasa pengiriman ke salah satu alamat anggota KKN UM yang berdomisili di Malang.
“Alhamdulillah, kurang lebih seratus buku dengan berbagai genre dan konten mulai dari religius atau islami, sejarah, ensiklopedia, buku pengetahuan umum, dan buku cerita dapat terkumpul. Donasi buku berasal dari berbagai pihak yaitu dari anggota KKN kita sendiri dan masyarakat luar yang berasal dari Malang maupun luar Malang.” tutur penanggungjawab program kerja donasi buku, Achmad Ridho llahi.
Penyaluran hasil donasi buku dilakukan di Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang pada Kamis, 18 Juni 2020. Penyaluran donasi buku ini dilakukan secara simbolis oleh 9 mahasiwa perwakilan kelompok KKN UM Desa Tawangsari kepada Pemerintah Desa.
Penyerahan ini didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UM yaitu Ibu Nailul Insani, S.Pd, M.Sc. Dari Pemerintah Desa dan anggota KKN secara langsung menyalurkan buku yang bernuansa islami ke beberapa TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang berada di Desa Tawangsari.
Rencana dari Pemerintah Desa, buku yang lain akan disalurkan ke suatu tempat wisata edukasi. Dimana tempat wisata edukasi ini akan dibangun di salah satu dusun yang ada di Desa Tawangsari, yaitu Dusun Manting. Pada wisata edukasi ini akan dibangun juga suatu tempat baca yang dapat dikunjungi oleh masyarakat Desa Tawangsari sendiri maupun masyarakat luar.
Hal tersebut merupakan strategi dari Pemerintah Desa untuk menguatkan minat baca dan literasi sekaligus menarik wisatawan luar untuk berkunjung ke Desa Tawangsari. Untuk saat ini, perencanaan wisata edukasi terus dimantapkan.
Meskipun, pembagunan terkendala adanya pandemi Covid-19 ini. Dana anggaran yang sudah ada sebelumnya untuk mendirikan tempat wisata edukasi tersebut, dialihkan untuk anggaran dana pencegahan dan penanggulangan Covid- 19.
