Masuk dalam spasial yang kurang manis dan terasa pahit
Hingga aku menundukkan mata
Raga ikut dalam ucapan hati yang menolak untuk menetap
Ingin berlari dan tak ingin menoleh lagi
Tuhan mendinginkan panas hati ini dengan menghadirkan tokoh lain
Telingaku tetap berdenging mendengarkan suaranya dengan yang lain
Mataku lari dari hadapannya
Senyumku tetap menyapa hari untuk kembali mengenal warna dalam waktu
Menikmati dan bersyukur untuk mendapat jalan pengobatan hati
Berbincang dengan tokoh lain yang ditakdirkan untuk lari dari ruangnya
Tapi tak disangka...Tuhan menguji dan terus menguji
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!