Mohon tunggu...
Kusuma Dewi
Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang

Hanya seorang Microstocker, Content Creator, dan Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perlu Rasa

7 April 2020   09:07 Diperbarui: 7 April 2020   09:35 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Raja syair mengundang makhluk-Nya untuk menelan dan memproses kata yang merupakan petunjuk Surga.

Telah diajarkan sedemikian rupa agar mengindahkan lisan tanpa kepalsuan.

Si hamba juga hendak mengemas pesan dalam syair yang berwarna dan bernada.

Tapi terkadang *responnya* hanyalah kata yang menilai bahwa itu hanyalah dongeng... "to the point aja".

Nada dan rangkaian pesan itu penuh makna yang ada arti.

Bahkan sangat berarti.

Perlu rasa untuk mengungkap dan memahaminya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun