Mohon tunggu...
Hobby Pilihan

Esai Komparatif: Boxer "Animal Farm" dan Netizen Indonesia

20 Maret 2019   10:19 Diperbarui: 20 Maret 2019   10:31 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kincir angin itu sama dengan Indonesia yang punya tujuan untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kita juga berusaha keras mewujudkannya.

Sementara itu di Peternakan Binatang, Boxer mungkin tidak pakai kacamata, tetapi dia hanya fokus pada 2 moto hidupnya. Dia hanya percaya apa yang dia dengar dari para babi yang saat itu memimpinnya. 

Hasilnya, dia selalu berusaha memenuhi keinginan para penguasa tak peduli jika kebijakan mereka itu sebetulnya berpihak pada kaumnnya atau tidak. Tak peduli bahwa para binatang harus bekerja lebih keras dan harus bangun lebih pagi. Yang penting pemimpinnya selalu benar. 

Terdengar seperti idealisme cebong dan kampret, belum?

2. Berusaha paling keras

Masih ingat dengan moto Boxer, bukan? Menurut saya, dialah pahlawan sebenarnya di Peternakan Hewan. Sama seperti di Indonesia, di mana masyarakat adalah pahlawan yang berusaha untuk kesejahteraan bangsanya sendiri, membayar pajak untuk pembangunan bersama, berusaha tidak nyinyir di sosmed jika tidak ingin terjerat UU ITE. 

Sangat keras, tapi masih kurang keras karena tujuan itu belum juga terwujud seperti kincir angin para binatang yang memeras keringat para binatang bertahun-tahun setelah kemerdekaan mereka.

https://www.smore.com
https://www.smore.com
Sayangnya, beberapa orang memilih memiliki akun alter yang menunjukkan betapa fanatik mereka sesungguhnya dalam usaha membela pemimpin pilihan. Di masa tahun politik ini sangat mudah menemukan netizen yang paling ngeyel bahwa calon pemimpin mereka paling unggul, paling alim, paling mengerti masalah rakyat, jadi emosional ketika netizen lain mengkritik dan menyindir. Bahkan mungkin netizen kita lebih keras membela pemimpinnya daripada Boxer jika ditinjau dari sisi ini.

3. Mudah Lupa

Peternakan Binatang yang berdiri dengan asas komunisme, menurut saya, memang jauh lebih buruk kondisinya daripada di Indonesia. Tidak ada internet di sana sehingga tidak ada jejak digital. Tapi sungguh bahkan dengan jejak digital, netizen juga mudah lupa. Ya, hanya sedikit lebih pintar dibanding Boxer yang hanya sanggup menghafal huruf A-D.

https://kittychow-animalfarm.weebly.com
https://kittychow-animalfarm.weebly.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun