Mohon tunggu...
Kusno Haryanto
Kusno Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Apoteker yang Merdeka

Assessor Of Competency BNSP No.Reg.MET.000.003425 2013, Apoteker alumni ISTN Jakarta, Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Terlambat, "Siap Salah Jendral..."

12 Maret 2018   20:52 Diperbarui: 12 Maret 2018   20:58 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : cnnindonesia.com

Tidak terasa mulai sudah sangat terasa jelas aroma tahun politik yang sebenarnya diprediksi terjadi pada tahun 2019. Partai yang cukup besar dinegeri ini dan disebut -- sebut sebagai partai "oposisi" kemarin siang sudah lebih awal mendeklarasikan ketua pembinanya untuk maju sebagai calon Presiden pada Pemilu 2019 nanti. Inilah partai pertama yang dengan tegas dan terang benderang mendeklarasikan Prabowo SUbianto sebagai calon Presidennya. 

Deklarasi yang berlangsung di lapangan Arcici daerah sekitar Rawasari Jakarta Pusat itu menurut ketua DPD Partai Gerindra Jakarta juga dilakukan diseluruh DPD Partai Gerindra lainya ditanah air. Dilain tempat  adapula kegiatan besar yang juga dilakukan oleh partai besar pula yakni Partai Demokrat di Sentul  International Convention Centre Bogor Jawa Barat. 

Walau ketua dewan Pembina Partai Demokrat mengatakan dalam rapimnas ini tidak membahas tentang capres dan cawapres tapi ada yang cukup mengejutkan ketika Bapak Presiden yang juga hadir untuk membuka acara itu memanggil Agus Harimurti untuk menemaninya sebelum memukul gong tanda rapimnas dibuka. Juga ditempat lain pun, dengan mengambil lokasi di Karanganyar Solo partai baru bentukan Tommy Soeharto yakni Partai Berkarya  pun mengadakan rapimnas. Agenda besar dalam rapimnas ini adalah penyerahan tingkat kepemimpinan dari ketua umum partai berkarya saat itu yakni Neneng Anjarwati Tuti kepada ketua dewan Pembina partai berkarya  Hutomo Mandala Putra alias Mas Tommy dan akhirnya benar mulai kemarin malam kepemimpinan partai Berkarya sudah dalam genggaman Mas Tommy.

Bagi masyarakat Jakarta dari perhelataan ke 3 partai peserta Pemilu tahun 2019 tentulah kegiatan dari partai Gerindra yang cukup menarik perhatian. Pertama karena acara ini digelar di Jakarta, kedua inilah satu -- satunya partai yang paling awal mendeklarasikan ketua dewan pembinanya sebagai calon Presiden di pemilu nanti dan yang ketiga acara yang wajib dihadiri bagi anggota partai Gerindra  ini ternyata  tidak dihadiri oleh Gubernur Jakarta yang nyata -- nyata pada pilkada lalu Gubernur ini dicalonkan pada menit -- menit terakhir oleh partai Gerindra dan bahkan di support total oleh partai ini dengan massanya yang akhirnya cukup efektif untuk mengalahkan petahana.

sumber : Tribunnews.com
sumber : Tribunnews.com
Kemana Gubernur Anies hari kemarin sampai tidak menghadiri acara besar partai yang menunjuk dan memenangkan dirinya di pilkada yang lalu, ternyata Anies berada ditempat lain bersama istri untuk menghadiri acara penyucian diri atau Melasti di Pura Segara Cilincing Jakata Utara. Dalam kesempatan itu Anies menyempatkan diri untuk berkeliling pura. Dari beberapa sumber Gubernur Anies langsung berangkat ke lapangan Arcici untuk menghadiri acaranya partai Gerindra namun sangat disayangkan ketika Anies sampai ke lokasi kegiatan bergengsi dari partainya Prabowo Subianto itu sudah berakhir, Anies telat.

Melihat bagaimana ketegasan dari Prabowo Subianto yang purnawirawan letnan jendral dan dibesarkan dikesatuan Kopassus tentunya jiwa dan darah militer Prabowo tetap ada. Militer tidak mengenal ketidakdisiplinan dan Prabowo dikenal luas sebagai sosok pribadi yang sangat disiplin seperti umumnya tentara. 

Anies memang berlatar belakang sipil dan bukan militer tetapi orang yang berjasa besar menjadikan beliau gubernur adalah seorang militer yang tegas akan kedisplinan. Tidak datangnya dengan Gubernur Anies dengan alasan keterlambatan diacara besar dalam rangka deklarasi pencapresan  Prabowo  tentu menjadi catatan besar dan panjang bagi seluruh anggota partai Gerindra di Jakarta dan bahkan nasional, tidak hanya menjadi catatan bagi Prabowo.

sumber : iec.centroone.com
sumber : iec.centroone.com
Bisa saja Anis berdalih mengutamakan pekerjaannya  sebagai Gubernur Jakarta sebelum datang ke acara yang digagas oleh DPD partai Gerindra Jakarta itu tetapi dalam militer tidak ada alasan apapun untuk sebuah pelanggaran. Keterlambatan adalah bentuk pelanggaran karena bagi militer keterlambatan adalan bagian kecil dari ketidakdisiplinan dan dalam militer tentunya semua pelanggaran akan mendapatkan konsekuensi hukuman dari komandannya. 

Prabowo Subianto adalah militer dan beliaulah yang mengajukan nama Anies menjadi calon Guburnur Jakarta serta memenangkan dan bahkan membiayainya. Dengan latar belakang seperti itu jelaslah Prabowo Subianto adalah KOMANDAN dari Anies Baswedan, sebagai komandan tentunya beliau sudah siap memberikan sangsi atas ketidakdisiplinan prajuritnya, kita tunggu saja besok.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun