Mohon tunggu...
Kusmirahayu Ira
Kusmirahayu Ira Mohon Tunggu... -

keep spirit !!! :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Arti Bahasa dan Perkembangannya

17 Desember 2010   03:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa itu bahasaa ?????

Bahasa merupakan media utama yang digunakan dalam berkomunikasi. Di dunia ini terdapat macam-macam bahasa yang yang tak terhitung jumlahnya. Namun setiap bahasa memiliki karakteristik bervariasi, dan ada juga yang memiliki karakteristik yang umum. Urutan kata-kata merupakan karakteristik yang dikehendaki dalam suatu bahasa. Bahasa dapat diartikan sebagai suatu system symbol dan urutan kata-kata, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Secara umum,bahasa adalah suatu kode atau system symbol dan urutan kata-kata yang diterima secara konvensional untuk menyampaikan konsep-konsep atau ide-ide dan berkomunikasi melalui penggunaan symbol-simbol yang di sepakati dan kombinasi symbol-simbol yang di atur oleh ketentuan yang ada.

Pada dasarnya bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya berupa bicara, melainkan juga dapat diwujudkan dengan tanda isyarat tangan atau anggota tubuh lain yang memiliki makna tersendiri. Individu yang sudah biasa melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat akan berkomunikasi dengan mudahnya, sebaliknya mereka yang belum menguasainya akan membutuhkan waktu yang cukup untuk menyesuaikan dengan penggunaan bahasa isyarat.

Komponen Bahasa

Bahasa dapat dibagi menjadi tiga komponen utama yaitu:

a. Morfologi

Berkenaan dengan organisasi kata kata secara internal. Kata terdiri dari satu unit atau lebih dari satu unit disebut morfem. Morfem adalah unit grammatical yang paling kecil dan tidak dapat di bagi lagi. Misal; bus.

b. Sintaksis

Yaitu penggabungan kata menjadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu. Dalam bahasa Indonesia terdapat aturan SPO atau subjek-predikat-objek. Aturan ini berbeda pada bahasa yang berbeda, misalnya pada bahasa Belanda dan Jerman aturan pembuatan kalimat adalah kata kerja selalu menjadi kata kedua dalam setiap kalimat. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang memperbolehkan kata kerja diletakan bukan pada urutan kedua dalam suatu kalimat.

c. Fonologi

Adalah aspek bahasa yang berkenaan dengan ketentuan yang mengatur struktur, distribusi,dan urutan bunyi ucapan dan bentuk-bentuk ucapan.ketentuan finologis mengatur distribusi dan pengukuran fonem. yaitu unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata. Contohnya kata ular dan ulas memiliki arti yang berbeda karena perbedaan pada fonem /er/ dan /es/. Setiap bahasa memiliki jumlah dan jenis fonem yang berbeda-beda. Misalnya bahasa Jepang tidak mengenal fonem /la/ sehingga perkataan yang menggunakan fonem /la/ diganti dengan fonem /ra/.

d. Semantic

mempelajari arti dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatu kalimat.

Bahasa Sebagai Warisan Biologis dan lingkungan

Pada perkembangan bahasa terdapat 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor biologis dan faktor lingkungan .

· Faktor Biologis

Ada beberapa komponen dalam membahas faktor biologis di perkembangan bahasa, di antaranya:

Evolusi biologis, Ikatan biologis, Peranan otak, Bahasa binatang, dan Masa kritis belajar bahasa.

Ø Evolusi Biologis

Para ahli percaya bahwa evolusi biologis membentuk manusia ke dalam makhluk linguistik. Berkenaan dengan evolusi biologis,otak, sistem syaraf dan sistem vokal berubah selama beratus-ratus ribu tahun. Diperkirakan manusia mendapat bahasa bervariasi selama beribu tahun yang lalu.Selain itu adanya periode penting dalam mempelajari bahasa  bisa dibuktikan salah satunya dari aksen orang dalam berbicara. Menurut teori ini jika orang berimigrasi setelah berusia 12 tahun kemungkinan akan berbicara bahasa Negara yang baru dengan aksen asing pada sisa hidupnya, tetapi kalau orang berimigrasi sebagai anak kecil, aksen akan hilang ketika bahasa baru akan dipelajari (Asher & Gracia, 1969).ipelajari (Asher & Gracia, 1969).

Berkenan dengan evolusi biologis, otak, system saraf, system vocal berubah selama beribu-ribu tahun. Sebelum Homo Sapienes, peralatan fisik yang menggunakan bahasa belum ada, mereka berusaha menggunakan rintihan dan jeritan untuk mengembangkan ucapan abstrak.

Ø Ikatan Biologis

Anak-anak dilahirkan ke dunia dilengkapi dengan lengkap Alat Pemerolehan Bahasa yaitu ikan biologis yang memungkinkan anak menditeksi kategori bahasa tertentu seperti fonologi, sintaksis, dan semantic.

Ø Peranan Otak dalam Perkembangan Bahasa

Dalam membaca otak belah kiri memahami sintaksis dan grammar, sementara otak belahan kananlebih baik dalam memahami intonasi dan emosi cerita.

Ø Apakah Binatang Memiliki Bahasa?

Beberapa binatang dapat berkomunikasi dengan sesamanya dan dapat dilatih untuk memanipulasi simbul-simbul bahasa, tetapi tidak berarti bahwa mereka dapat belajar semua karakteristik, termasuk juga yang terjadi pada lumba-lumba.

· Faktor Sosiokultural dan Lingkungan

Seperti kita tahu bahwa dalam belajar bahasa kita tidak dapat melakukan dalam keadaan sepi tetapi kita membutuhkan interaksi dengan orang lain. Terdapat beberapa hal yang penting dalam perkembangan bahasa yaitu perubahan kultural dan konteks sosiokultural bahasa, dukungan terhadap bahasa dan pandangan behavioral.

Sebagian besar yang terjadi dalam kehidupan, bahwa perkembangan bahasa itu terjadi pada usia dini. Untuk itu diperlukan belajar berbahasa sejak dini untuk mendapatkan keterampilan bahasa yang kompleks.

o Perubahan cultural dan Konteks Sosiokultural bahasa

Kekuatan social mendesak manusia untuk mengembangkan penalaran abstrak dan menciptakan system ekonomis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya; manusia mungkin mengembangkan rencana dan strategi yang kompleks untuk memperoleh makan dan menemukan tempat berlindung, dan mereka telah dirangsang untuk mengembangkan bahasa guna mencapai tingkat kopetensi yang lebih tinggi.

o Dukungan Sosial untuk Perkembangan Bahasa

Dukungan social yang dimaksudkan adalah meliputi simplifikasi pengasuhan dan pemetaan bahasa melalui:

a. Motherese yaitu cara seorang ibu dalam berkomunikasi dengan bayi, serta dengan kata-kata dan kalimat yang sederhana. Motherese sulit dilakukan tanpa adanya bayi, tetapi motherese mempunyai peranan penting dalam mempermudah perkembangan bahasa anak sejak usia dini.

b. Recasting yaitu membuat frase yang sama dari suatu kalimat dengan cara berbeda, mungkin dengan cara mengemukakannya dalam pertanyaan.

c. Echoing yaitu mengulangi apa yang akan dikatakan kepada kita, terutama jika kata-kata tersebut belum benar.

d. Expanding yaitu menyatakan kembali apa yang anak telah katakan kepada kita dengan linguistik yang lebih baik.

Orang tua dan guru merupakan komponen penting dalam perkembangan bahasa anak,karena peranannya sebagai model bahasa dan pengoreksi atas kesalahan anak. Jadi apabila orang tua dan guru dapat berperan aktif , maka anak akan mengalami perkembangan bahasa yang positif.

Ø Pandangan Behavioral

Anak sungguh belajar bahasa melalui dunia sosiokulturny, tetapi kecepatan mereka dalam memperoleh perbendaraan bahasa dan grammar tidak dapat dijelaskan melalui prinsip-prinsip belajar pengukuhan dan imitasi.

Peran Kognisi dalam Perkembangan Bahasa Santrock dan Yusen (1992) menegaskan bahwa tuntutan dasar teori kognitif adalah intelegensi anak yang tumbuh dan keinginan untuk mengekspresikan maksud bersama-sama dengan masukan bahasa dari orang tua, mendorong pemerolehan bahasa. Dengan demikian,fokus pandangan kognitif adalah lebih pada tingkat semantik dan pragamatik bahasa daripada tingkat sintaksis, morpologis, dan fonologis.

Salah satu bukti pandangan kognitif adalah ungkapan anak pada usia dini nampak menunjukkan pengetahuan kategori semantik misalnya agen dan tindakan, daripada kategori linguistic seperti kata benda dan kata kerja. Bukti lainnya tentang pentingnya kognitif bagi perkembangan bahasa diperoleh melalui melalui studi terhadap anak-anak tuna rungu. Beberapa anak tuna rungu dalam studi ini tidak memiliki komentar baik terhadap bahasa tertulis maupun terhadap bahasa isyarat. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi kognitif besar sekali bagi pemahaman bahasa.

Argumen lainnya untuk teori kognitif berkenaan dengan apa yang kita tahu tentang bahasa dan bagaimana bahasa itu berkembang. Selama bahasa lisan itu tidak meninggalkan bekas fisik, maka usia bahasa manusia itu sulit ditentukan. Namun menurut beberapa perkiraan bahwa bahasa berkembang dari 10.000 sampai dengan100.000 tahun yang lalu. Berdasarkan perspektif evolusionair, kognisi itu jauh lebih tua dari bahasa manusia. Begitu pentingnya hubungan antara bahasa dengan kognisi, sehingga terdapat rumusan kalimat hikmat, yaitu bahasa adalah pakaian pikiran.

Tahap Perkembangan Bahasa Anak

§ Perkembangan Bahasa Usia bayi

Pada umumnya ucapan bayi pertama kali terjadi pada usia 10 sampai 6 bulan walaupun pada kenyataan ada juga bayi yang memerlukan waktu lebih lama dari itu. Tahapan-tahapan Dipandang penting karena anak-anak yang bervariasi usia kronologisnya sebanyak setengah sampai tiga perempat tahun memiliki pola-pola pembicaraan yang relative sama.

§ Perkembangan bahasa Usia Dini

Berkenaan pada fonologi, beberapa anak usia prasekolah memiliki kesulitan dalam mengucapkan kelompok konsonan. Dengan morfologi, bahwa pada kenyataan anak-anak itu juga dapat mengembangkan ungkapan lebih dari dua kata setiap kalimatnya. Berkenaan dengan sintaksisanak-anak belajar dan menerapkan secara aktif aturan-aturan yang dapat ditemukan pada tingkat sintaksis. Dengan seminatik, bahwa begitu anak sudah mampu menggunakan kalimat lebih dari kata, anak-anak sudah mulai mampu mengembangkan pengetahuan tentang makna.

§ Perkembangan Bahasa Usia Sekolah

Robert E. Owens (1996) mengatakan bahwa usia-usia sekolah adalah periode yang sangat kreatif dalam perkembangan bahasa. Bahasa kreatif anak-anak usia sekolah dapat didengar dalam bentuk nyanyian, sajak dan dolanan atau dalam buku otobiografi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun