Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahmad Heryawan: Sabisa-Bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa (Jadi Gubernur Lagi)?

9 Agustus 2012   02:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1344479136157155310

mataronis.blogspot.com

Judul tulisan diatas (tentu minus kalimat dalam kurungnya) saat ini akan banyak anda jumpai di setiap sudut wilayah  Jawa Barat. Di Kota maupun desa, terutama sudut-sudut pusat keramaian. Bisa dalam bentuk spanduk, baligho atau Banner (SBB). Kalimat tersebut merupakan tagline nya Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat saat ini yang dipastikan akan maju kembali dalam pilgub Jawar yang akan digelar Februari 2013 nanti. Ahmad Heryawan ini memang sedang sangat gencar sekali mensosialisasikan dirinya melalui berbagai media. Baik bersosialisasi langsung dengan masyarakat, memasang iklan di media-media cetak regional dan lokal seluruh Jawa Barat, pesan di radio, hingga spanduk, baligo dan banner (SBB). Tagline Sabisa bisa, kudu bisa, pasti bisa menjadi kalimat yang menyihir memory masyarakat Jawa Barat. Kalimat tersebut memang lahir dari philosofi budaya Sunda yang mencerminkan semangat dan energi pantang menyerah. Semacam kalimat " Man Jadda wajada" dalam pepatah Arab, atau " Saha nu keyeng tangtu pareng" dalam istilah Sunda yang lainnya. Sabisa-bisa, kudu bisa, pasti bisa bermakna sebisa mungkin harus bisa dan yakin pasti bisa. Saya membaca tagline Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tersebut dalam dua persfektif. Pertama kalimat itu dibaca sebagai penyebaran virus energi gerak dan motivasi dari pemimpin Jawa Barat bagi rakyatnya. Bagaimana masyarakat ditanamkan pemikiran sabisabisa, kudu bisa, pasti bisa bahwa masyarakat Jawa Barat akan bangkit dan maju serta sejahtera kehidupannya. Jadi semacam penguatan energi kolektif untuk membangun Jawa Barat untuk lebih maju dan makmur dalam pembangunan di berbagai bidang. Sebagai sebuah stroom bagi masyarakat hal tersebut tentu memiliki nilai positif, bagaimana menanamkan nilai dan motivasi spiritual dan psikologis bagi rakyat dalam menjalani kehidupannya. Apapun aktifitas, pekerjaan, usaha, mereka distroom untuk memberikan yang terbaik dan menghasilkan yang terbaik. tagline itu benar-benar virus yang sangat positif dan effektif. Kedua dari persfektif politik Sang Gubernur Incumbent. Sebagai orang yang hari ini menjadi petahana dan akan maju lagi untuk periode kedua, menggelegarnya tagline itu bisa dibaca pula sebagai bagian dari keinginan, usaha keras dan keyakinan dirinya berikut kekuatan PKS tentunya untuk memimpin kembali Jawa Barat 5 tahun kedepan. Jadi kita bisa membaca tagline Sabisa-bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa itu dengan kalimat " Sabisa-bisa jadi gubernur deui, Kudu bisa jadi gubernur deui, pasti bisa jadi gubernur deui". Sebisa mungkin harus bisa dan pasti bisa menjadi gubernur Jawa Barat lagi. Secara bacaan psikologis. Ahmad Heryawan dan tim nya cukup cerdas menangkap sebuah tagline yang berakar kuat dari budaya lokal Sunda. Kalimat itu jika saja terus digelorakan secara massif, akan effektif masuk ke ruang daya ingat publik. Kemasan politik persepsi yang dibangun tentang sosok figur Ahmad Heryawan selama memimpin Jawa Barat 5 tahun kemarin, politik persepsi kekuatan politiknya (PKS) selama ini, serta tim entertaint di berbagai tingkatanya akan sangat menentukan bagaimana kekuatan brand image Ahmad Heryawan sebagai incumbent sekaligus kandidat. Saya tak hendak membedah pemetaan politik Pilgub Jawa Barat. Mungkin dalam tulisan berikutnya. Tulisan ini hanyalah sebatas membaca sebuah fenomena tagline yang tentu setiap orang memiliki bacaan tersendiri. Jadi sabisa-bisa, kudu bisa, pasti bisa kita menilai sendiri bagaimana seseorang memiliki kualitas kepemimpinan, bagaimana kekuatan politiknya telah benar-benar menjalankan amanah politik dengan benar, dan bagaimana kita tidak salah menentukan pilihan dalam memilih pemimpin.  Bagaimana kita memberikan yang terbaik, berkontribusi dengan apapun yang kita bisa. Jadi untuk pak Ahmad Heryawan dan PKS,  Sabisa bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa ( Jadi Gubernur Deui). Untuk Jawa Barat " Sabisa Bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa...Menjadi Provinsi yang maju dan masyarakatnya sejatera. Untuk Masyarakatnya,  Sabisa-bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa....Memilih pemimpinnya dengan tepat dengan jernih dan rasional sesuai nurani dan penilaian obyektif terhadap moralitas, kapasitas dan kapabelitas calon pemimpinnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun