Aksi Nyata: Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

LATAR BELAKANG 

Peningkatan kepemimpinan murid, tidak lepas dari perhatian kita sebagai pendidik oleh karena itu perlu adanya program yang berdampak pada murid, salah satu program yang mendukung dan dilaksanakan adalah pemanfatan aset sekolah yaitu lahan TOGA dan kebun sekolah, dengan pengelolaan bahan baku menjadi produk yang dapat di nikmati oleh warga sekolah, Murid lebih inovatif dan kreatif untuk mewujudkan pembelajaran yang merdeka melalui kegiatan positif bazar inovasi olahan. 

REFLEKSI AKSI NYATA

Refleksi dari aksi nyata melalui program Bazar Inovasi Olahan dengan menggunakan 4F yaitu peristiwa (Facts), perasaan (Feelings), pembelajaran (Findings) dan penerapan kedepan (Future) sebagai berikut:

Peristiwa (Fact) 

Murid telah berhasil melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat dan banyak pelajaran yang dapat di petik dari program ini. Murid terlibat langsung dalam proses, mempraktekkan kewirausahaan secara langsung. Kegiatan ini melibatkan OSIS sebagai penyeleggara program, dilaksanakan di lapangan sekolah secara preodik yaitu 2 hari di bulan Oktober dan 2 hari di bulan November setiap tahunnya, dan warga sekolah sangat mengapresiasi program ini.

Perasaan (Feeling) 

Saya sangat senang karena kegiatan ini berdampak positif kepada murid dan berjalan sesuai dengan rencana. Murid bersemangat untuk berinovasi dalam mengelola hasil panen yang kemudian dapat di buat menjadi suatu produk minuman tradisional. Kegiatan ini dipantau langsung oleh wali kelas masing-masing.

Pembelajaran (Findings) 

Pemanfaatan lahan TOGA dan kebun sekolah lebih maksimal, jiwa enterpreneurship mulai berkembang. Program ini memberikan informasi berbagi ilmu berwirausaha, murid mendapatkan bekal selain ilmu formal yang didapat di bangku sekolah, kegiatan ini menampilkan hasil inovasi olahan murid.

Penerapan kedepan (Future)

Dengan berjalannya program ini sesuai dengan rencana maka diharapkan murid benar- benar memiliki jiwa enterpreneurship, program pendidikan lingkungan sekolah berfokus pada kegiatan pendidikan kewirausahaan guna menunjang program Adiwiyata sekolah dan menjadi budaya positif  di sekolah, bermanfaat bagi orang tua dan warga sekolah pada umumnya dan kepada murid pada khususnya.

Kesimpulan 

Dari hasil evaluasi bahwa produk yang dihasilkan oleh murid bermanfaat untuk warga sekolah sehingga dapat mengembangkan kewirausahan murid, dengan melibatkan murid dalam unit produksi, diharapkan penanaman konsep, penanaman sikap, pemahaman teknis serta pembekalan pengalaman awal berwirausaha dapat dilakukan untuk membuka wawasan kewirausahaan, menanamkan sikap kewirausahaan, memberikan bekal pengetahuan praktis dan memberikan pengalaman awal berusaha.