Mohon tunggu...
Kurniawati Hasjanah
Kurniawati Hasjanah Mohon Tunggu... Editor - Profitez de votre journée!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Go where you find peace and feel more alive.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dear Praktisi PR, Ini Sederet Hal Kudu Diketahui demi Menjalin Hubungan Baik dengan Jurnalis

5 Desember 2021   18:05 Diperbarui: 5 Desember 2021   18:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jurnalis - dok Freepik

Sempat menjadi jurnalis di beberapa media, saya menyadari betapa penting menjalin hubungan baik dengan praktisi hubungan masyarakat (humas), baik itu corporate communication atau konsultan humas. 

Meski demikian, dalam hubungan dengan jurnalis, tentu pernah terjadi ketidaksesuaian alias tidak harmonis. 

Untuk itu, berikut beberapa hal di bawah ini perlu diketahui demi menjalin hubungan baik antara humas dengan jurnalis:

1.  Jurnalis berburu fakta

Tak hanya pernyataan narasumber, jurnalis juga berburu angka, data dan riset. Menyuplai informasi hanya berbasis asumsi  tidak membantu tugas jurnalis.  Di sini, peran humas membantu menyiapkan dan menyajikan data untuk memperkuat pernyataan narasumber.

2. Jurnalis dan humas setara

Beberapa kali terdapat praktisi humas berkomunikasi dengan jurnalis bak atasan kepada bawahan. Human seringkali meminta bukti tayang setelah mengirimkan press release, padahal menulis berita dan menayangkannya bukanlah sebuah kewajiban jurnalis. Humas dan jurnalis memiliki hubungan setara dan sama-sama saling membutuhkan.

3. Humas tanggap terhadap isu

Seringkali humas menghilang alias tidak merespon ketika mendapatkan sebuah pertanyaan kritis tentang sebuah isu. Di sini, jurnalis hanya meminta respon cepat dari perusahaan yang terlibat agar isu menjadi clear. 

4. Press release bukan advertorial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun