Mohon tunggu...
KURNIAWATI
KURNIAWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya Kurniawati dengan profesi sebagai guru di TK Dharma Wanita Persatuan Kalisampurno Kecamatan Tanggulangin Kabpaten Sidoarjo. Saya memiliki hobi membaca dan memasak. Konten yang saya sukai adalah yang berisi tentang dunia anak-anak. karena bagi saya adalah dunia anak-anak merupakan dunia yang sangat menyenangkan yang tidak akan terulangi lagi ketika kita dewasa.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pengaruh Gawai/HP bagi Perkembangan Sosial Emosional Anak

20 November 2022   13:30 Diperbarui: 20 November 2022   13:30 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid TK Dharma Wanita Persatuan Kalisampurno (dok.pribadi)



Oleh : Kurniawati, S.Pd

Guru TK Dharma Wanita Persatuan Kalisampurno – Tanggulangin

Gawai/HP merupakan salah satu alat komunikasi modern yang canggih. Selain digunakan sebagai alat komunikasi gawai/HP juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan hiburan yang dapat langsung diakses dengan mudah. Namun belakangan ini terdapat fakta yang sangat mencengangkan dimana anak-anak dengan mudah untuk mengakses hiburan dari alat tersebut dengan mudah dan menirukan karakter dari apa yang mereka lihat di aplikasi tersebut.

Hal ini dikarenakan kesibukan orang tua dalam bekerja sehingga mereka tidak bisa mengawasi anak-anak mereka secara intens. Bahkan penggunaan gawai/HP juga dengan mudah digunakan oleh anak usia dini. Orang tua beranggapan bahwa dengan alat tersebut anak-anak bisa lebih tenang dan tidak rewel.

Tanpa orang tua sadari bahwa penggunaan gawai/HP memiliki dampak bagi perkembangan anak, terutama anak usia dini. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0 – 6 tahun. Dimana ketika dunia anak adalah bermain tetapi digantikan dengan bermain gawai/HP. Karakter anak-anak yang unik perlahan-lahan akan tenggelam seiring dengan perkembangan zaman. Anak-anak akan lebih sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar terutama mengendalikan emosi mereka. Anak-anak akan lebih mudah menirukan gaya bicara atau tingkah laku dari tayangan yang sering mereka lihat.

Perkembangan sosial merupakan proses pembentukan social self (pribadi masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya (Muhibbin,1999:35). Sedangkan sosialisasi merupakan proses melatih kepekaan diri terhadap rangsangan sosial yang berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai dengan norma, nilai atau harapan sosial. Sedangkan emosi adalah suatu keadaan yang kompleks, dapat berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh perubahan biologis yang muncul menyertai terjadinya suatu perilaku.

Pengaruh pengunaan gawai/HP pada perkembangan sosial emosianal anak usia dini sangat besar. Dampak negatif dari penggunaan gawai/HP pada perkembangan sosial emosional anak usia dini yaitu anak menjadi pribadi yang tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying. Selain dampak negatif juga terdapat dampak positif dari penggunaan gawai/HP pada perkembangan sosial emosional anak usia dini yaitu mereka dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan koordinasi tangan-mata mereka. Mereka juga dapat mempelajari hal-hal baru dan mengenal budaya yang berbeda melalui penggunaan aplikasi dan internet.

Penggunaan gawai/HP juga berisiko pada anak-anak yaitu anak-anak menjadi bergantung pada gadget dan teknologi. Sehingga memungkinkan mereka tidak dapat bersosialisasi dengan baik dengan orang lain dan dapat menjadikan mereka kecanduan dengan alat tersebut.

Solusi yang harus dilakukan orang tua terhadap penggunaan gawai/HP pada anak usia dini yaitu membatasi anak dalam menggunakan gadget, misalnya dengan memberikan pengertian pada anak-anak hanya bisa menggunakan gadget pada akhir pekan atau libur sekolah dengan waktu yang terbatas. Mengawasi dan mendampingi anak dalam bermain dan menggunakan aplikasi tertentu agar gawai/HP tidak menghambat perkembangan sosial anak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun