Mohon tunggu...
Kurnia Suko Wijayanti
Kurnia Suko Wijayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diseminasi Terwujudnya Budaya Positif di Sekolah Melalui Keyakinan Kelas

30 Januari 2023   22:15 Diperbarui: 30 Januari 2023   22:13 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                                    




AKSI NYATA

DISEMINASI TERWUJUDNYA BUDAYA POSITIF

 di SEKOLAH MELALUI KEYAKINAN KELAS

 

Oleh: 

Kurnia Suko Wijayanti, S.Pd.SD., M.Pd.

CGP Angkatan 7


  A. Latar Belakang

Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa kodrat anak adalah menjadi manusia yang merdeka sehingga menjadikannya pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab. Untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin. Ki Hajar juga menyatakan sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik.

Disiplin positif merupakan unsur utama dalam terwujudnya budaya positif di sekolah. Dalam mewujudkan budaya positif di ingkungan  sekolah dimulai dari lingkungan kelas terlebih dahulu yaitu melalui penerapan keyakinan kelas yang mengandung nilai-nilai kebajikan profil pelajar pancasila. Keyakinan kelas merupakan komitmen bersama antara guru dengan semua murid. Keyakinan kelas yang merupakan komitmen bersama akan menimbulkan motivasi instrinsik murid untuk menjiwai nilai-nilai kebajikan profil pelajar pancasila.

Hal yang mendasari saya untuk membuat tindakan aksi nyata "Diseminasi Terwujudnya Budaya Positif di Sekolah Melalui Keyakinan Kelas" adalah agar seluruh warga sekolah bersinergi untuk menerapkan keyakinan kelas sehingga menimbulkan motivasi instrinsik untuk melakukan nilai-nilai kebajikan profil pelajar pancasila sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.  

Apabila seluruh warga sekolah menerapkan keyakinan kelas secara konsisten maka akan tercipta budaya sekolah yang positif. Budaya positif akan menciptakan lingkungan yang positif yaitu lingkungan aman, nyaman,  dan menyenangkan bagi murid.

B. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan aksi nyata "Diseminasi Terwujudnya Budaya Positif di Sekolah Melalui  Keyakinan Kelas" adalah memberikan pemahaman tentang konsep budaya positif dan  berbagi pengalaman dalam pembuatan dan penerapan keyakinan kelas 6 B kepada  seluruh rekan guru  (guru kelas maupun guru mata pelajaran ). 

Dengan pemahaman tentang pentingnya budaya positif maka akan merubah pola pikir dan perilaku seluruh rekan guru bahwa keyakinan kelas yang merupakan pencerminan nilai-nilai profil pelajar pancasila dibuat berdasarkan hasil kesepakatan atau komitmen antara guru dengan seluruh muridnya Sedangkan kegiatan berbagi pengalaman dalam pembuatan dan penerapan keyakinan kelas 6 B disertai langkah-langkahnya dapat memperjelas rekan-rekan guru untuk membuat dan menerapkan keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. 

Dengan penerapan keyakinan kelas pada setiap kelas yang ada di sekolah maka akan terwujud budaya positif di sekolah yang  akan berdampak pada terciptanya lingkungan aman, nyaman,  dan menyenangkan bagi murid.

C. Tolak Ukur

Tolak ukur atau bukti bahwa kegiatan ""Diseminasi Terwujudnya Budaya Positif di Sekolah Melalui  Keyakinan Kelas" dikatakan berhasil apabila rekan-rekan guru:

1. dapat membuat keyakinan kelas sesuai tahapan-tahapannya ( 7 tahapan) dengan melibatkan semua murid di kelasnya masing-masing,

2. dapat menerapkan keyakinan kelas secara konsisten bersama dengan semua murid di kelasnya masing-masing,

Prosentase keberhasilan tolak ukur minimal sebesar 75 % dari jumlah seluruh guru.

D.  Linimasa Tindakan yang Dilakukan

Rangkaian kegiatan yang akan saya lakukan untuk melaksanakan aksi nyata adalah :

 1.  Menerapkan budaya positif di kelas berupa keyakinan kelas dengan melakukan kegiatan sebagai        berikut:

(Kegiatan dilaksanakan di minggu pertama bulan Januari)

a. Mengkomunikasikan, mengkonsultasikan dan meminta dukungan kepada Kepala Sekolah  untuk melakukan kegiatan pembuatan keyakinan di kelas 6 B,

b. membuat perencanaan pembuatan keyakinan kelas 6 B ,

c. melakukan sosialisasi tentang keyakinan kelas kepada seluruh murid kelas 6 B di SDN Srondol Wetan 04,

d. Melakukan kegiatan pembuatan keyakinan kelas 6 B yang melibatkan seluruh murid dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (1)membuka ruang diskusi, (2)mencatat, (3)merumuskan keyakinan, (4)tinjau ulang, (5)membuat pernyataan keyakinan, (6)tanda tangan, dan (7)pajang.

e. Meminta respon murid terkait pembentukan keyakinan kelas,

f. Melakukan refleksi

g. Melakukan tindak lanjut

2. Melakukan kegiatan diseminasi kepada seluruh guru dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

(Kegiatan dilaksanakan di minggu keempat bulan Januari)

a. Mengkomunikasikan, mengkonsultasikan dan meminta dukungan kepada Kepala Sekolah  untuk melakukan kegiatan diseminasi di sekolah,

b. membuat perencanaan kegiatan diseminasi ,

c. melakukan kegiatan diseminasi kepada seluruh rekan guru di SDN Srondol Wetan 04 yang terdiri dari: 1) pembukaan, 2) presentasi budaya positif disertai contoh kontekstual yang sesuai dengan daerah., 3) berbagi penerapan dalam pembentukan keyakinan kelas 6B dengan memaparkan seluruh langkah-langkah pembuatan keyakinan kelas yang disertai dokumentasi, respon murid, refleksi CGP dan rencana tindak lanjut, 4) kegiatan tanya jawab, 5) penutup.


E. Dukungan yang Dibutuhkan

Dalam kegiatan ini maka saya membutuhkan dukungan dari Kepala sekolah, rekan guru dan tenaga kependidikan, murid, orang tua murid, komite sekolah, pengajar praktik CGP, serta  masyarakat sekitar. Dengan dukungan penuh dan keterlibatan dari semua pihak yang terkait maka budaya posutif di lingkungan sekolah dapat tercapai. Selain itu, saya juga membutuhkan dukungan berupa sarana dan prasarana sekolah.

F.  Hasil Aksi Nyata

Hasil dari pelaksanaan aksi nyata "Diseminasi Terwujudnya Budaya Positif di Sekolah Melalui  Keyakinan Kelas" adalah semua guru memahami tentang konsep budaya positif sehingga dapat merubah pola pikir dan perilaku seluruh rekan guru bahwa keyakinan kelas yang merupakan pencerminan nilai-nilai profil pelajar pancasila dibuat berdasarkan hasil kesepakatan atau komitmen antara guru dengan seluruh muridnya.

Selain itu, dengan kegiatan berbagi pengalaman dalam pembuatan dan penerapan keyakinan kelas disertai langkah-langkahnya dapat memperjelas rekan-rekan guru untuk membuat dan menerapkan keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. Dengan penerapan keyakinan kelas pada setiap kelas yang ada di sekolah maka akan terwujud budaya positif di sekolah yang  akan berdampak pada terciptanya lingkungan aman, nyaman,  dan menyenangkan bagi murid.

Video kegiatan "Diseminasi Terwujudnya Budaya Positif Melalui Keyakinan Kelas" dapat dilhat pada link di bawah ini :

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun