Mohon tunggu...
KURNIASIH
KURNIASIH Mohon Tunggu... Lainnya - SMKN 37 JAKARTA

UMUR 17 TAHUN, SUKANYA JALAN JALAN KULINERAN, SUKA STIKER PENTOL , HOBINYA MAIN VOLLY SAMA JAJAN. XI KULINER 4

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih di Sini dengan Perasaan yang Sama

17 November 2020   13:35 Diperbarui: 17 November 2020   13:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sizia Reatisya ia adalah wanita tangguh yang tidak pernah bosan untuk menunggu sosok laki-laki yang dari dahulu ia suka dan laki-laki tersebut juga teman kecil Sizia, yang bernama Bima Pratama yaitu teman kecil Sizia dulu. Walaupun Bima dan Sizia sudah berteman dari kecil mereka berdua tidak pernah jujur tentang perasaan mereka yang sendarin dulu memang saling suka, mereka pernah mempunyai pasangan tetapi tidak pernah bertahan lama dan mereka berdua juga suka bertukar cerita tentang hal apa saja yang terjadi hari ini atau ada hal-hal lucu yang membuat keduanya tertawa. 

Selalu bersua kabar, selalu bertemu dan kemana saja selalu berdua. Namun saat paling menyakitkan kan itu tiba dimana Sizia dan Bima harus berpisah, karena orang tua Sizia akan pindah rumah yang jauh dari rumah Bima mereka berdua sangat sedih,terutama Sizia yang tidak bisa menerima mengapa secepat itu harus berpisah dengan Bima.

Seiring waktu terus berjalan mereka berdua akhirnya bisa menerima semuanya itu, tetapi pada suatu hari mereka kehilangan kabar dan tidak pernah bertukar kabar lagi sampai 4 tahun lamanya. Sizia binggung mengapa Bima berubah menjadi seperti itu apa Sizia ada salah dengannya atau Bima sudah menemukan pujaan hatinya, Sizia semakin gelisah pikirannya sangat kacau entah harus berfikir positif atau negatif tentang Bima. Sampai pada akhirnya Sizia pelan-pelan sudah menerima kenyataan bahwa ia dan Bima hanya sebatas teman kecil tidak lebih dari itu, waktu berjalan begitu cepat kini Sizia sudah bertumbuh dewasa dan begitu pun juga dengan Bima. Karena umur mereka sama hanya selisih satu tahun.

Sampai pada akhirnya pertemuan tidak sengaja terjadi antara Sizia dan Bima disalah satu perpustakaan besar, Sizia sangat kaget setelah mengetahui yang menyenggol dia dan membuat bukunya berhamburan jatuh kelantai adalah Bima, Bima yang tidak sengaja menjatuhkan buku tersebut dan mengambilnya lagi pun tidak tahu kalau itu Sizia teman kecilnya dulu. Saat Bima beranjak bangun hendak untuk mengembalikan buku wanita tersebut dan ingin meminta maaf atas ketidaksengajaannya menyenggol nya,  betapa kagetnya ia melihat sosok gadis yang lucu,ceria,cantik,dan manis itu berada didepannya sekarang wanita yang selama ini ia tunggu-tunggu. Sizia dan Bima seketika diam tidak bisa berbicara karena sangat amat tidak menyangka bisa dipertemukan kembali, Sizia mengajak Bima untuk keluar dari perpustakaan karena tidak mungkin berbicara didalam dan memustukan untuk pergi ke seberang tempat makan.

Dan akhirnya Sizia memulai percakapan dahulu menanyakan apa kabar keluarganya dan kabar Bima. Bima menjawab semuanya baik-baik saja dan sehat sehat dan Bima juga tiba-tiba meminta maaf kepada Sizia, Sizia sontak kaget mengapa Bima meminta maaf kepadanya Bima menceritakan semuanya mengapa ia tidak lagi berkabar dengan Sizia, ternyata handphone Bima  saat dijalan arah pulang kerumahnya jatuh meleset dikantong celananya dan saat Bima kembali mencari lagi sudah tidak ada. Bima binggung mesti cari dimana lagi dan sementara ia lupa nomer Sizia,Sizia yang mendengar cerita Bima pun sontak  mengangguk dan mengucap:

 "tidak apa-apa Bima itu kan musibah kita kan gaada ada yang tau musibah kapan saja terjadi"ucap Sizia lembut

"Maafkan aku ya Sizia sudah membuat kamu sedih dan menunggu kabarku, pasti kamu sudah berfikiran yang aneh aneh ya tentang aku"ucap Bima nada serak 

"Engga Bima,Sudah tidak apa-apa Bima lagi pula kan kita sekarang sudah dipertemukan kembali"ucap Sizia sambil menepuk pundak Bima

"Terimakasih Sizia"ucap Bima.

Dan suasana kembali hening saat Sizia pamit untuk pulang tapi ditahan oleh Bima,katanya Bima ingin berbicara sesuatu kepada Sizia seperti ini:

"Sizia..... tunggu aku ingin berbicara sesuatu sama kamu ini soal perasaan aku ke kamu yang dari dulu lama aku pendam, aku ingin jujur sama kamu bahwa sebenarnya aku itu suka dan jatuh cinta sama kamu Sizia perasaan aku lebih dari sebagai teman kecil kamu dan aku mau kita lebih dari sebagai teman kecil aku, Sizia apa kamu mau itu? " ucapan Bima yang sontak membuat Sizia kaget 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun