Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mencoba Kalis namun Ia Mati

11 April 2020   19:18 Diperbarui: 11 April 2020   19:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bisa dikatakan adanya ia di sini adalah hijrah. Tapi gagal, lantaran datang kepadamu, berkali-kali."

"Ia punya alasan sehingga melakukannya. Ia tidak memiliki kawan. Kau tidak akan bisa memahaminya karena kau tidaklah pernah berhubungan dengannya. Kusaksikan sendiri betapa ia dalam kekacauan."

"Apakah ada kaitannya dengan kematiannya?"

"Aku tidak mau memaksa menghubungkan itu."

"Jangan-jangan kau berpikiran ia dibunuh."

"Kalau dibunuh siapa kira-kira melakukannya?"

"Aku yang menemukan mayat itu pertama kali. Karena itu kecurigaan orang-orang tertuju padaku. Akan tetapi aku bisa membersihhkan namaku. Bisa saja aku menyebut namamu, bukankah mereka tahu kalian dekat sebelum terjadi kematian itu. Kita hidup di tengah-tengah orang yang tidak cakap menganalisa. Ketidakbenaran dilahap mentah-mentah, mereka mudah menganggapnya adalah kebenaran. Apajadinya jika kubuat isu; setelah ia menikmati tubuhmu ia enggan memberi uang, kau marah berujung pembunuhan kepadanya."

"Sesederhana itu?"

"Ya, sesederhana itu."***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun